Gudeg.net—Masuknya musim kemarau di wilayah DI Yogyakarta membawa dampak kekeringan di sejumlah wilayah. Kekeringan ini terjadi karena curah hujan yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini kekeringan untuk DI Yogyakarta (10/7).
Di wilayah berikut, hari tanpa hujan berlangsung 31-60 hari lamanya. Kejadian ini berlangsung di Kabupaten Bantul (Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sewon, Srandakan, Gunungkidul (Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Patuk, Playen, Ponjong, Purwosari, Rongkop, Saptosari, Semanu, Tanjungsari, Tepus, Wonosari).
Daerah lainnya adalah Kulonprogo (Kalibawang, Kokap, Panjatan, Pengasih) dan Sleman (Maguwoharjo, Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Minggir, Moyudan, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan, Tempel, Turi).
Kekeringan yang dimaksud adalah kekeringan meteorologis yaitu berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dan seterusnya).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah melakukan aksi dropping air di dua kecamatan, yaitu Girisubo dan Rongkop.
Kirim Komentar