Gudeg.net - Setelah mendulang sukses pada event perdananya tahun lalu, Komunitas Kopi Nusantara kembali menggelar Prawiro Coffee Festival #2 pada tanggal 16 Agustus 2018 di sepanjang Prawirotaman II. Karena festival ini digelar tepat dengan malam peringatan ulang tahun Kemerdekaan RI, panitia menyebutnya “Tirakatan Sambil Ngopi”. Acara ini akan berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB.
Dalam acara ini, panitia juga akan menyediakan ribuan cup kopi nusantara yang berasal dari Sumatera hingga Papua, dan akan diberikan secara gratis kepada pengunjung.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 80 pegiat kopi yang akan ikut ambil bagian dengan membagikan kopi andalan mereka. Pesertanya terdiri dari pelaku bisnis kopi, Coffeeshop, petani, dan pelaku bisnis industri ikutannya, yaitu salah satu anggota komunitas kopi nusantara KOKE (Kopi Kreatif) yang kondang dengan pernak pernik berbahan dasar kopi.
Peserta yang berpartisipasi berasal dari seluruh daerah di Indonesia diantaranya Sumatera, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Bali.
Terselenggaranya acara ini juga berkat kerjasama dengan warga setempat, dari Kampung Prawirotaman dan Karangkajen, hal ini dilakukan agar event berbasis wilayah bisa diakui oleh nasional bahkan internasional.
Wisnu Birowo selaku salah satu inisiator mengungkapkan “Masih sama dengan event sebelumnya, tujuan dari acara semacam ini adalah edukasi ke masyarakat tentang kopi Indonesia yang banyak jenisnya.”
Dari Sumatera misalnya muncul kopi-kopi asal Aceh, Medan, Palembang, dan Lampung yang dibawa para pegiat dari daerah asalnya.
Dari Jawa, kopi andalan daerah Cianjur, Puntang, Wonosobo, Temanggung, dan Karangnyar, Pacitan, Malang, dan sekitarnya. Selain itu masih ada kopi Bali, Madura, hingga kopi Papua yang terkenal dengan kopi Arabikanya.
Melalui festival semacam ini nantinya bisa mendorong terwujudnya sebagai kota wisata sekaligus menjadi rintisan terwujudnya Yogyakarta sebagai kota wisata kopi.
Selain bagi-bagi kopi gratis, Prawiro Coffee Festival juga akan diramaikan dengan berbagai macam hiburan seperti, penampilan dari berbagai kelompok seni dan para seniman sketsa, diskusi kopi, serta bagi-bagi hadiah.
Sanggar KPK yang beranggotakan pelaku seni di Yogyakarta juga akan menyumbang pentas pertunjukan rakyat berupa kethoprak, berjudul “Ndepani Bumi Pertiwi”, untuk menghibur pengunjung.
Anggi Dita selaku ketua panitia mengungkapkan harapannya, “bisa menjadikan Jogja sebagai kota wisata kopi dunia dan mempererat kekeluargaan komunitas kopi nusantara, baik yang di Indonesia maupun luar negeri,” ungkapnya.
Kirim Komentar