Gudeg.net— Sifat hujan di seluruh wilayah DIY masuk dalam kategori Bawah Normal (lebih rendah dibandingkan rata-rata) bulan September ini. Data didapat dari laporan BMKG, Selasa (11/9).
Sifat hujan sendiri adalah merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim) dengan curah hujan normalnya. Curah hujan normal adalah rata-rata selama 30 tahun. Periode saat ini adalah periode tahun 1981-2010.
Monitoring dan Prakiraan Fenomena Sirkulasi Monsun Asia-Australia oleh BMKG menunjukkan, Hingga akhir Juli 2018 sirkulasi monsun di Indonesia umumnya masih dalam kisaran normalnya. Sirkulasi angin pada lapisan 850mb untuk wilayah Indonesia bagian selatan bertiup dari arah timur dan tenggara. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian utara angin berbelok dari arah tenggara ke timur laut.
Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia. Kondisi ini berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. Monsun Australia diprediksi masih kuat hingga September 2018.
Prakiraan angin dari 3000 kaki
Curah hujan di wilayah DIY berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut dan analisis statistik data histori curah hujan, menunjukkan pada Dasarian II bulan September (10 harian) pada umumnya dalam kategori rendah dengan kisaran 0-20 mm, dengan sifat hujan di bawah normal-normal. Kelembaban akan konstan di atas 70 °C.
Sedang hari ini (13/9) menurut cuitan BMKG Staklim, “Umumnya cuaca di DIY cerah-berawan.” Terlihat di update radar pukul 10.30 WIB beberapa wilayah akan turun hujan sangat ringan-sedang.
Kirim Komentar