Berita

Hingga saat ini 400an Kapal Asing Sudah Ditenggelamkan

Oleh : Karni Narendra / Selasa, 18 September 2018 14:56
Hingga saat ini 400an Kapal Asing Sudah Ditenggelamkan

Gudeg.net - Dalam rangka Lustrum FTP UGM XI, Prof. Syarif Wijaya mewakili Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan memberi kuliah umum bertemakan “Laut Masa Depan Bangsa” di depan ribuan peserta.

Dalam kuliahnya Syarif memaparkan, hingga saat ini kapal yang sudah ditenggelamkan sudah lebih dari 400an. Kapal-kapal tersebut mencuri kekayaan laut di perairan Indonesia. Dengan usaha penangkapan tersebut, kini nelayan tidak harus terlalu jauh untuk mendapatkan ikan dan pendapatan mereka meningkat.

Dijelaskan lagi, “Laut Masa Depan Bangsa”, suatu kata sederhana namun pemikiran yang sangat dalam. Karena selama ini kita hanya berkonsentrasi pada daratan, padahal di lautpun kita jaya.

Masalah kelautan sudah bisa dilihat dari relief di Candi Borobudur.  Sejak Indonesia merdeka hanya merupakan kumpulan pulau, hingga pada tahun 1958 dengan perundingan integral akhirnya ditetapkan  laut juga merupakan wilayah suatu bangsa.

“Indonesia merupakan suatu bangsa yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, namun dengan wilayah yang besar tersebut pengelolaannya belum maksimal, dikarenakan kita masih berkonsentrasi di daratan,” Tutur Syarif lebih lanjut.

Dengan satu kalimat “Tenggelamkan!”,  ternyata begitu banyak keuntungan yang diperoleh. Mulai dari peningkatan pendapatan nelayan, bisa meningkatkan indsutri ikan dan bisa membongkar kejahatan terselubung seperti human trafficking, peredaran narkoba dan penyelundupan beras.

Kementrian Kelautan dan Perikanan juga memberikan perlindungan kepada nelayan kecil dengan memberikan bargaining power chanel yang luas, jaminan keselataman seperti asuransi jiwa dan pelatihan pembudidayaan ikan.

Sebagai penutup, Syarif menyampaikan beberapa poin penting dari Bu Susi yaitu, satu kebijakan apabila dikerjakan dengan tepat akan menghasilkan sesuatu yang positif, dan persoalan tentang sampah plastik, kurangi penggunaan plastik karena suatu saat nanti jumlah plastik lebih besar dari ikan, menurut data BPS Indonesia urutan nomer dua dalam penyumbang sampah plastik di dunia dengan angka 3,2 juta ton pertahun.

“Kita perlu menjaga laut, agar laut bernafas jangan terus-terusan dihabiskan, biarkan sehari beristirahat,“ tutur Syarif. Dan sebagai penutup Syarif menghimbau “titip kedaulatan laut Indonesia, jangan ijinkan kapal asing masuk, karena apa yang kita perjuangkan selama ini akan sia-sia, jangan ijinkan Korporasi besar masuk di Indonesia.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini