Gudeg.net—Sastra Bulan Purnama (SBP) Edisi 109, Poetry Reading from Home edisi 8 kali ini kembali meluncurkan buku puisi, Jumat 2 Oktober 2020 pukul 19.30 WIB.
Buku ini berjudul “Blues Rindu” karya Langston Hughes. Rilis di Indonesia ini diterjemahkan oleh Kris Budiman, seorang pengajar di Program Kajian Budaya dan Media UGM.
Kris mengatakan di kalangan pembaca sastra di Indonesia, nama Langston Hughes barangkali kurang populer jika dibandingkan pengarang kulit hitam asal Amerika lainnya seperti Maya Angelou atau Toni Marrison.
Ia melihat justru karena ketidakpopuleran ini lah yang bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan sejumlah karya puisi milik Langston.
“Keseluruhan karyanya, yang ditulis sejak 1920 sampai dengan kematiannya 1967, sudah tidak terhitung lagi. Dia telah menerbitkan 16 kumpulan puisi, disamping cerita pendek, novel, autobiografi, lakon, dan lain-lain” kata Kris Budiman dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet, Rabu (24/9).
Selain diluncurkan, beberapa orang pun akan membacakan puisi dari buku ini. Retno Darsi Iswandari, Rosana Hariyanti, Yeni Mada, Alex Luthfi, Totok Buchori, Aji Wartono, dan Ida Fitri adalah beberapa di antaranya yang akan tampil.
Tidak semua dari kalangan penyair. Mereka adalah dosen, perupa, bahkan penggiat jazz. Kris Budiman pun akan tampil membacakan salah satu puisi.
Selain dibacakan, puisi ini juga akan dilagukan oleh Hendra Himawan dan Syarif Hidayatullah. Himawan akan melagukan tiga puisi, yang berjudul “Pencari Kebebasan”, “Lagu Hujan April”, dan “Alasan”.
Sedangkan Syarif juga akan melagukan tiga puisi; “Lagu Cinta Untuk Antonia”, “Lagu Cinta Untuk Lucinda”, dan “Blues Rindu”.
Ons Untoro, koordinator Sastra Bulan Purnama mengatakan, selama ini penyair yang tampil di Sastra Bulan Purnama membawakan puisi karyanya sendiri dan mengajak pembaca lain untuk ikut membaca.
“Jadi, baru kali pertama ini puisi karya penyair yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, dan bukunya diluncurkan di Sastra Bulan Purnama” kata Ons Untoro.
Sejak April 2020 SBP ditayangkan secara daring di kanal Youtube Sastra Bulan Purnama karena adanya pandemi Covid-19. Sejak ditayangkan secara virtual SBP diberi label “Poetry Reading from Home”.
Kirim Komentar