Gudeg.net - Ukiran wajah Bu Susi di atas Semangka dan ukiran-ukiran buah berbentuk ikan yang tertata apik, menarik perhatian peserta perayaan Lustrum FTP UGM XI yang berlangsung di Grha Sabha Pramana UGM.
Ukiran-ukiran apik tersebut tidak lepas dari peran penting Komunitas Jogja Carving Familias. Ditangan merekalah tercipta seni ukir buah yang menakjubkan.
Berbekal seperangkat pisau carving dan buah-buahan seperti semangka, papaya, melon, wortel, lobak, labu dan ketela, terciptalah aneka bentuk ukiran yang indah seperti aneka jenis ikan, bunga, dan hiasan indah lainnya.
“Selain buah kita juga ada sterofoam carving, ICE carving. Untuk alatnya ada yang lokal dan import dari Thailand dan Cina. Harga alatnya juga bervariasi mulai dari Rp 100.000 hingga jutaan,” tutur Sri Mulyono, Ketua JCF (Jogja Carving Familias).
Terbentuknya komunitas Jogja Carving Familias, berasal dari ide para senior carving di Jogja yang berkeinginan untuk memberikan wadah dan tempat bagi para pencinta dan hobi carving di Jogja. Tempat yang digunakan untuk sharing, berkumpul, bertukar ide dan menambah anggota.
Hingga saat ini jumlah anggotanya sudah mencapai ratusan, yang terdiri dari staf hotel, koki, murid SMK Boga dan masyarakat umum yang mempunyai hobi sama dalam hal mengukir buah sebagai display di makanan dan mempercantik makanan.
Selain diundang di acara-acara tertentu seperti pertemuan PKK dan even kuliner, komunitas ini juga sering mengadakan workshop. Karena tujuan utamanya ingin memperkenalkan fruit carving ke masyarakat luas Kususnya di Jogjakarta dan sekitarnya.
“Syarat menjadi anggota sangat mudah yang terpenting punya keinginan untuk belajar dan serius dalam keanggotaan JCF dan bila ingin ikut dalam keanggotaan bisa ikut saat Kopdar bulanan terlebih dahulu nanti akan kita data siapa yang akan ikut jadi anggota baru,” tutur Sri Mulyono, Ketua JCF.
“Atau bisa datang langsung ke Jalan Gowongan Lor Gang 3 Wisma trondolo,”tuturnya lebih lanjut.
Kirim Komentar