Gudeg.net — Memperingati hari kelahiran Gandhi ke-150, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM mengadakan acara bertajuk Indonesia-India Interfaith Dialogue. Acara ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri India. Berlangsung dari tanggal 3-5 Oktober 2018, peringatan ini dilaksanakan di Gedung R. Soegondo, FIB UGM.
Bagian dari kegiatan ini adalah Public Lecture oleh Menlu India, H.E. Mr. Shri M.J. Akbar, Movie Screening, dan Photo Exhibition. Semua rangkaian acara ini berkaitan dengan Mahatma Gandhi.
“Jadi, ini sebenarnya programnya India. Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Indonesia juga punya banyak kaitan dengan India dan Hindu. Mahatma Gandhi pengaruhnyaa tidak hanya di India saja tapi di seluruh dunia. Perannya untuk negara-negara lain agar tidak terjajah, memulai dekolonisasi berawal dari agendanya satu orang,” jelas Dekan FIB UGM, Dr. Wening Udasmoro, saat ditemui di akhir kuliah umum (3/10).
Peringatan ini dibuka oleh Shri Akbar, Ir. Panut selaku Rektor UGM, dan Dr Wening. Rangkaian acara memaparkan kehidupan dan kelahiran Gandhi, pergerakannya, dan seperti apa Gandhi di mata masyarakat India modern.
“India ini fenomenal karena merupakan negara besar, bagian dari ekonomi dunia yang sedang tumbuh, kemudian sejarah, historis, dan kulturnya sangat mirip dengan Indonesia. Mungkin selama ini tidak tergali potensi kerja sama karena kita memiliki sesuatu yang sama, jadi semacam taken for granted,” jelas Dr Agus Suwigyoni, MA, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni FIB UGM sekaligus penanggung jawab kegiatan ini.
Sebanyak tiga film diputarkan dalam rentang waktu tiga hari. Foto dokumentasi perjalanan Gandhi dikirim langsung dari India, dan dipamerkan di Ruang Soegondo, Lantai 7 FIB UGM.
Kirim Komentar