Gudeg.net- Pagelaran akbar Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 masih berlangsung hingga tanggal 6 Oktober 2018. Puluhan agenda telah tersaji sepanjang perhelatan akbar ini. Dari Pameran batik oleh UKM Batik Nusantara,Simposium Nasional-Internasional,Workshop Batik,Heritage Tour,dan yang terakhir Carnaval Batik Biennale pada sabtu besok.
Pameran batik tersebar pada beberapa tempat seperti Benteng Vredeburg, Taman Budaya Yogya,Pagelaran Keraton,Museum Sonobudoyo,Museum Bank Indonesia dan Jogja Gallery. Di Jogja Gallery pameran batik mengangkat tema Kampuh and Derivatives of Batik. Desainer yang memajang hasil karyanya di Jogja Gallery diantaranya Bambang 'Toko' Witjaksono,Yuda Shandi Wijayasakti Eko Nugroho dan lain-lain.
Kampuh sendiri adalah busana kebesaran berupa kain batik jenis dodot dengan panjang 4,5 meter dan lebar 207 meter (sambungan dua kain) dengan bagian tengah Blumbangan (hiasan tengah empat persegi).
Jogja gallery juga dipenuhi dengan beragam jenis batik kontemporer. Terdapat lebih dari 15 karya para pengrajin dan seniman batik Batik Nusantara kontemporer dengan motif dan jenis berbeda-beda terpajang disini.
Pameran batik JIBB kali ini menuai banyak apresiasi dari masyarakat yang senang akan batik karena ditampilkkan dengan variasi corak batik yang berbeda-beda.
Siska pengunjung mengatakan," Saya datang ke pameran ini karena saya sedang belajar mengenai jenis dan motif batik yang ada,'ujarnya. "Saya juga sudah melihat yang di Vredeburg dan Taman Budaya,dan menurut saya semua karya yang dipamerkan cukup menambah pengetahuan saya tentang batik,"tambahnya saat diwawancara.
Panitia membebaskan para pengunjung untuk mengabadikan dengan foto atau video seluruh batik yang ada tetapi dilarang untuk menyentuhnya karena akan mempengaruhi tinta pada batik yang dipajang.
Kirim Komentar