Gudeg.net- Penyampaian laporan dari seluruh rangkaian kegiatan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas dihadiri oleh President Wordl Craft Council (WCC) Gadha Hijjawi dan Advisory Committe WCC APR Surapee Rojanasongve dilangsungkan di Bale Raos Resto Kompleks Kraton Yogyakarta,(6/10).
Dalam laporannnya GKR Hemas menyampaikan bahwa acara JIBB telah berlangsung dengan lancar dengan beragam agenda didalamnya. Diapun menegaskan bahwa batik menjadi bagian dari folk art craft (kesenian kerajinan rakyat) yang dimiliki Indonesia dan bisa menembus tata niaga dunia dengan mengembalikan batik sebagai mahakarya budaya Indonesia.
Acara yang dikemas santai bersama media ini,GKR Hemas mewakili JIBB menyerahkan bantuan dana kepada warga Palu yang terdampak bencana gempa dan tsunami. Dana yyang terkumpul berkisar Rp. 20.756.500 juta rupiah dan USD 100 kepada perwakian dari mahasiswa Sulawesi Tengah.
Donasi yang diberikan oleh GKR Hemas tersebut berasal dari hasil pengumpulan dana pada saat Royal Dinner JIBB pada 3 Oktober lalu.Selain itu Presiden WCC Gadha Hijjawi juga turut memberikan donasi sebesar USD 1000 sebagai dana bantuan untuk Palu dan Donggala.
Gadha Hijjawi mengatakan,"Kami turut berduka atas apa yang menimpa masyarakat Sulawesi Tengah,"seusai memberikan donasi.
"Kami berterimaksih kepada seluruh tamu yang telah memberikan donasinya bagi kami yang sedang tertimpa musibah dan kami mengajak semua untuk datang langsung melihat posko kami di Yogyakarta untuk Palu dan Donggala,kami akan sangat senang sekali"ujar Sullaiman perwakilan mahasiswa Sulawesi Tenggara.
Bank Jateng juga mengucurkan donasi sebesar Rp. 25.350 juta rupiah untuk Palu dan Donggala. Dan di akhir acara penutupan Advisory Committe WCC Sorapee Rojanavonse secara spontan turut memberikan donasinya sebesar USD 1000.
Mereka semua berharap dengan bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban dari para warga Palu Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah yang tertimpa bencana gempa dan tsunami.
Kirim Komentar