gudeg.net - Kasus penipuan terhadap calon jamaah umroh yang dilakukan oleh biro-biro “nakal” beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Dan semakin meningkatnya jumlah traveling umroh, Forpuhy (Forum Pengusaha Umrah dan Haji Khusus Yogyakarta) didukung oleh kementrian agama menggelar pameran Umroh Haji dan Wisata Muslim 2018 selama lima hari (17-21 Oktober 2018) di Jogja City Mall.
Pameran ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana memilih biro umroh yang kredible dan sesuai dengan aturan pemerintah. Forpuhy sebagai mitra dari Kanwil Depag ingin memberi edukasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih biro umroh dan haji.
“Dalam expo ini kesempatan kita untuk memberikan penjelasan kepada masyarakt mengenai biro umroh dan haji,” ujar Tanto, Ketua Forpuhy kepada gudegnet. Tanto juga menjelaskan, hendaknya calon jamaah harus berhati-hati dalam memilih biro umroh dan sesuai dengan anjuran pemerintah, calon jamaah harus memperhatikan 5 Pasti yaitu Pastikan biro travelnya berijin, Pastikan penerbangannya, Pastikan hotelnya, Pastikan visanya dan pastikan jadwalnya.
Selain 5 Pasti, pemerintah juga mengeluarkan Si Patuh sesuai dengan peraturan menteri agama No.8 tahun 2018 yang berisi mengenai program di mana pemerintah dapat mengetahui semua aktivitas penjualan yang terjadi pada travel umroh yang sifatnya untuk menjaga keamanan peserta umroh. Semisal terdapat calon jamaah yang mendaftar di salah satu biro umroh dan dimasukan ke Si Patuh maka jamaah tersebut akan mendapat sms dari kementrian agama untuk bisa membuka login dan bisa melihat prsoses mulai dari pendaftaran hingga pembayaran , dan bisa mengetahui secar detail akomodasi mulai dari hotel, pesawat dan visa. Semua bisa dicek secara berkelanjutan, hingga statusnya oke dan jamaah ini bisa berangkat. Jamaah juga akan mengetahui seumpama ada perubahan.
Kakanwil Kemenag DIY, Muhammad Lutfi Hamid menghimbau agar jamaah lebih berhati-hati dalam memilih biro travel umroh dan haji selain itu Kakanwil juga menegaskan “Kami telah menandatangani MoU dengan Polda DIY bahwa biro umrah abal-abal bisa dilaporkan dengan dalih penipuan,” tegasnya.
Pameran ini diikuti oleh 22 Peserta dari 20 travel agent yang siap memberikan informasi selengkapnya mengenai umroh haji dan wisata muslim. Masyarakat bisa langsung mendaftar dan bisa memilih paket yang tersedia.
Dengan target 1000 penjualan, diharapkan pameran ini mampu memberikan kontribusi positif bagi ekonomi di Yogyakarta.
Kirim Komentar