Gudeg.net— Pameran produk desain interior dua tahunan, Spatio Temporal, akan dibuka Kamis, 18 Oktober 2018. Tahun ini adalah kali ke empat pameran ini diadakan. Spatio Temporal #4 ini berlangsung dari tanggal 18-21 Oktober 2018, di Plaza Ambarrukmo Hall A dan B, lantai 2.
Produk desain interior adalah furniture, funishing, and equipment. Tema yang diangkat kali ini adalah ‘Smart Design Strategy in Creative Industry’. Dengan tema ini, Spatio Temporal #4 ingin menjadi media edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat dengan cerdas berstrategi dalam persaingan global serta menghasilkan produk berkualitas internasional.
Menampilkan 80 karya dari mahasiswa ISI dan masyarakat umum, kurasi proyek ini dilakukan oleh Ajie Bayu Bawono dari Lumbung Rancang, Nugroho Wicaksono dari Kayu Manis, Abie Abdillah dari Studio Hiji, Dodik Priambodo dari Sawah Studio, Satya brahmantya dari Benda design lab, Erick dangin dari EDwork, Baroto Budi Prakoso dari Saged Studio, Daru Kurniawan dari Rakabu Sejahtera.
Dibuka Kamis (18/10) pada pukul 15.00 WIB, hari pertama akan dimeriahkan penampilan oleh Saraswati Color Guide dan di lanjutkan dengan acara Live Graffity bersama Setsu dan MUCK. Pada tanggal 19 Oktober, akan ada lokakarya ‘Watercolor Sketch’ bersama Indonesia’s Sketcher Jogja.
Live graffity ini nantinya akan dilakukan dengan media sofa. "Nanti akan ada sofa yang di live graffity. Nantinya akan dijual," ujar Taufik Pamungkas, Ketua Acara Spatio Temporal (16/10).
Pada hari ke tiga, tanggal 20 Oktober, akan ada Creative Talk bersama Arief Susanto ( Dusdukduk ), Nanang Hidayat (interior Film), Abie Abdillah (Desainer Product, pemilik Studio Hiji) dengan tema yang sama dengan tema Spatio Temporal #4.
Pada hari terakhir akan ada lokakarya “Kids Drawing and Colouring” bersama Pak Andre Tanama, dan di penghujung acara akan di meriahkan dengan berbagai penampilan art and music performance.
Harapannya, acara ini tak hanya mendukung kemajuan industri kreatif dan desain produk nasional tetapi juga bisa meningkatkan daya jual produk berkonten lokal dalam persaingan global.
Kirim Komentar