Yogyakarta, www.gudeg.net - Pada tanggal 13-16 Maret 2017, berlangsung Jogja International Furniture & Craft Fair (JIFFINA) 2017. Pameran yang diadakan di Jogja Expo Center ini merupakan bagian dari rangkaian sirkuit ASEAN yang meliputi beberapa negara, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Singapore, dan Indonesia.
Tahun ini merupakan tahun kedua pameran setelah penyelenggaraan pertama di tahun 2016 lalu. Pameran yang mengusung tema “Indonesia Original Furniture and Craft Resources” ini menampilkan sample-sample terbaik dari beragam pelaku industri furnitur.
Di Indonesia, Yogyakarta merupakan kota kedua setelah Jakarta yang dipilih sebagai tempat pameran. Yogyakarta dipilih karena letaknya yang mudah dijangkau, dan dari segi akomodasi terhitung lebih murah. Buyers atau pembeli juga bisa berkunjung ke pelaku industri untuk melihat langsung proses pembuatan furniture dan kerajinan. Selain itu, buyers juga bisa berwisata ke obyek wisata yang ada di Yogyakarta.
Di samping pameran, rangkaian agenda lain adalah Seminar E-Commerce dengan pembicara Alex Chung selaku Regional Manager Alibaba.com, Buyer Night, JIFFINA award, tour wisata Borobudur-Prambanan untuk buyers, dan closing di hari terakhir.
Terjadi peningkatan jumlah peserta pameran di penyelenggaraan JIFFINA di tahun ini. Tahun lalu, terdapat 180 peserta, pada tahun ini meningkat menjadi 260 peserta.
Peserta pameran tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi dari Jawa-Bali dan Semua pelaku industry furniture dari jawa tengah. Disperindag dan kementrian koperasi dan UKM juga ikut berperan serta dalam pameran ini. Mereka sebagai fasilitator untuk usaha-usaha kecil yang belum mampu menyewa stand sendiri.
“JIFFINA tahun ini lebih bagus dan buyers lebih focus” kata Agus Imron, salah seorang peserta. Menurutnya, JIFFINA harus lebih dikembangkan karena merupakan ikon bagi daerah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali sebagai daerah pertumbuhan kreatifitas.
Sebagai penutup, ketua panitia pelaksana JIFFINA Endro Wardoyo menyampaikan bahwa pameran ini diagendakan untuk diadakan setiap tahun, setiap tanggal 13 hingga 16 Maret. Sebagai informasi, pada tahun lalu, sejumlah 449 buyers hadir dari 42 negara. Pada tahun ini, di hari kedua, buyers yang hadir telah mencapai 340 dari 34 negara. “Targetnya semoga di hari ketiga bisa tercapai antara 700-800 buyers yang hadir dan transaksi meningkat, “ kata Endro.
Kirim Komentar