Gudeg.net- Pameran kayu dan kerajinan tangan berskala Internasional akan diadakan di Kota Yogyakarta pada bulan Maret mendatang. Pameran yang bertajuk Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 4th Edition 2019 akan dilangsungkan di Jogja Expo Centre pada 13-16 Maret 2019.
Ketua Komite Jiffina 2019 Endro Wardoyo menuturkan bahwa pada gelaran tahun ini peserta pameran akan bertambah dengan harapan pengunjung atau buyerspun akan cukup meningkat.
“Perkiraan buyers terbanyak akan tetap didominasi dari luar negeri namun tidak menutup kemungkinan para buyers dalam negeripun turut meramaikan jumlah nilai transaksi,” ujarnya saat membuka Peluncuran Jiffina 2019 di Royal Ambarukmo,jum’at(25/1).
Iapun menambahkan walau pada awal penyelenggaraannya sempat mengalami ketersendatan namun dengan berjalannya waktu Jiffina mulai mengalami peningkatan tiap tahunnya. Oleh karena itu target penjualanpun akan diperkirakan naik dari tahun lalu, tambahnya.
"Jiffina tahun lalu pencapaian target menyentuh angka 64 juta dollar AS, untuk tahun ini kami menargetkan hingga 80 juta dollar AS dengan perkiraan 4500 buyers. Hal tersebut melihat pangsa pasar furnitur dan perekonomian dunia sedang mengalami peningkatan," pungkas Endro saat diwawancara.
Jiffina yang telah memasuki tahun ke empat ini akan diikuti oleh sekitar 300 perusahaan furnitur dan kerajinan yang akan menempati tiga hall dari Gedung Jogja Expo Centre (JEC).
Asisten Sekretariat Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Tri Saktiyana yang turut hadir dalam peluncuran pameran Jiffina 2019 mengatakan bahwa komoditi kayu dan kerajinan Indonesia cukup tertinggal dari negara-negara lain di Asia.
"Dengan ketersedian bahan baku furniture yang cukup banyak, kita harus lebih optimis bisa meningkatkan komoditi ekspor mebel karena permasalahan hanya berada disekitar pemasaran," jelasnya.
Bahan baku berlimpah hanya saja proses penggarapan dan pemasaran kita yang kurang maksimal karena itu dengan digelarnya Jiffina tahun ini diharapkan dapat menjadi salahsatu sarana peningkatan kualitas nilai ekspor furnitur negara kita, tambah Tri Saktiyana mewakili Gubernur DIY yang batal hadir.
Panitia melalui Ketua Komitenya berharap Pameran Jiffina 2019 ini dapat meningkatkan potensi Indonesia sebagai market leader ekspor furnitur dan kerajinan di masa depan.
"Saya berharap, Jiffina 2019 mampu meningkatkan komoditas ekspor Indonesia di sektor mebel dan kerajinan ke kancah Internasional," harap Endro Wardoyo.
Kirim Komentar