www.gudeg.net, Yogyakarta - JIFFINA (Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia), pameran furniture bertaraf internasional kembali digelar di JEC dan berlangsung selama empat hari (10-13 Maret 2018). Indonesia Original Unique Furniture & Craft Product dijadikan tema tahun ini.
Animo masyarakat semakin bertambah di tahun ini, hal ini terlihat dari banyaknya produsen furniture dan pengrajin yang ikut berpartisipasi. Tiga hall JEC yang dipergunakan untuk pameran penuh terisi, hal ini sesuai dari target yang diharapkan.
300 Peserta ikut berpartisipasi dalam pameran tahun ini, mulai dari pengrajin lokal, peserta dalam negeri, produsen dari luar negeri dan dinas-dinas perindustrian dari seluruh Indonesia.
Memasuki hari ketiga, sudah tampak banyak buyer dan produsen yang melakukan transaksi. Buyer dari luar negeri juga sudah mulai banyak berdatangan, antara lain dari Jerman, Denmark, Singapura dan lain-lain.
Tidak ketinggalan pula kunjungan Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) , Gati Wibawaningsih , hal ini semakin menguatkan kepedulian pemerintah di sektor ekonomi dan perindustrian menengah.
Ditemui di sela kesibukannya Endro wardoyo selaku ketua pelaksana JIFFINA, mengungkapkan harapannya “agar pemerintah bisa men-support dalam hal promosi dan subsidi khususnya untuk sewa gedung” tuturnya.
Selain itu Endro juga menambahkan agar para exhibitor, agar bisa terus berinovasi sehingga kedepannya bisa menyewa stand yang lebih luas dan juga untuk koleksi barang dan desainnya harus terus di update. "Sedangkan untuk visitor kedepannya promosi ditingkatkan agar buyer yang hadir lebih banyak”. Tutupnya.
Kirim Komentar