Gudeg.net- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi pembicara pada Kuliah Umum tentang Diplomasi yang digelar oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di Ruang Senat Mahasiswa UGM,(26/10). Dalam kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa/i UGM Menlu memaparkan berbagai hal yang sedang berkembang didalam maupun luar negeri.
Tentang isu-isu global yang sedang terjadi saat ini Retno mengangkat salahsatunya tentang kasus pengungsi Bangladesh terkait masalah agama.
" Kemenlu berusaha semaksimal mungkin membantu baik secara diplomasi maupun finansial atas apa yang terjadi di Bangladesh,namun semua kembali pada pemerintahan negara itu," ujar Menlu saat memberikan kuliah umumnya.
Kuliah umum yang dimulai pada pukul 14.15 WIB ini menitikberatkan bagaimana cara Kemenlu berdiplomasi dengan negara-negara didunia dengan cara yang humanis. Seluruh diplomasi yang dilakukan Pemerintahan Indonesia semata-mata hanya ingin berpartisipasi demi keamanan dan perdamaian dunia.
" Sangat tidak nyawan hidup dalam masyarakat yang tidak salaing percaya dan penuuh dengan ketakutan dan itu jangan sampai terjadi di tanah air kita," pungkas Mentri yang pernah berkuliah di UGM ini.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna Sugarda, dalam sambutannya mengatakan kekuatan diplomasi merupakan bagian dari kebijakan politik luar negeri RI untuk ikut aktif menciptakan perdamaian dunia.
" Dengan kekuatan diplomasi yang kita miliki sudah sepatutya kita berbangga bisa menjadi salahsatu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan itu merupakan titik cerah dimana kita bisa lebih bisa menjaga keamanan dunia," ujar Sugarda
Kuliah umum dengan durasi sekitar 2 jam ini juga diisi dengan tanya jawab dengan mahasiswa yang hadir. Berisikan tentang keresahan-keresahan mahasiswa atas apa yang sedang hangat terjadi di Indonesia seperti terorisme hingga prestasi Asean Games 2018 lalu.
Kirim Komentar