Gudeg.net- Setelah menjadi salah satu Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, kini Indonesia sedang berkampanye untuk menjadi Anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB yang pemilihannya pada bulan November 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada saat memberikan pidato sambutan sesudah menerima Herman Johannes Award (HJA) di Grha Sabha Pramana UGM, Jum’at (22/2).
“Kita akan coba untuk memulai berkampanye dan melobi secara langsung untuk Indonesia masuk ke dalam susunan Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” ujarnya.
Sekitar minggu depan iapun akan menuju Jenewa untuk menghadiri pertemuan Council of Human Right PBB dimana terdapat banyak negara anggota PBB yang akan hadir. Dan ini menjadi ajang yang baik untuk kita aktif berkampanye menjual rekam jejak kita dibidang perdamaian dan kemanusiaan, tambah Retno.
Menlu Retno mendapatkan anugerah HJA untuk Penghargaan Bidang Diplomasi Internasional yang digelar oleh UGM di Hari Pendidikan Teknik 2019.
Retno mengungkapkan, ketika pertama kali dihubungi pihak dari UGM dirinya merasa kaget dan tidak percaya bahwa menerima penghargaan yang berasal dari Fakultas Teknik karena dirinya tidak pernah berkontribusi dibidang tersebut.
“Takutnya salah alamat karena biasanya saya menerima award untuk bidang yang saya geluti sperti perdamaian, kemanusiaan atau pemberdayaan perempuan, tapi ini teknik,” ujarnya.
Dirinya sempat menghubungi sang suami untuk mengkonfirmasi kebenaran penerimaan award tersebut. Dan anugerah Herman Johannes Award yang diberikan kepadanya adalah momentum langka. Sebab, dalam perjalanan karirnya baru kali ini dia diberikan penghargaan oleh institusi pendidikan teknik, tambah Retno.
Walaupun teknik bukanlah masuk dalam bidangnya akan tetapi dirinya sering bersinggungan langsunng dengan bidang tersebut, kata wanita lulusan Fisip Ilmu Hubungan Internasional UGM angkatan 1981 itu.
“Kementerian yang saya pimpin sering sekali bersinggungan dengan permasalahan teknologi. Dalam hal ini diplomasi Indonesia dalam sektor industri terlebih dengan Industri 4.0 yang kita jalani saat ini lajutnya.
Selain itu juga Menlu juga mengungkapkan sering berkerjasama dengan Kementerian Perhubungan dalam menyelesaikan permasalahan di bidang transportasi yang termasuk dukungan pekerjaan di bidang transportasi.
Kirim Komentar