Gudeg.net - Dari 300 pendaftar start up BE-X di Yogyakarta, tersaring 100 peserta yang berhak maju untuk mengikuti program selanjutnya di Jakarta. BE-X merupakan program akselerasi start-up yang diluncurkan oleh Bekraf guna membentuk founder dan team founder yang siap berwirswasta.
Jogja merupakan kota keempat setelah Jakarta,Medan dan Makasar. “Jogja minatnya luar biasa, dan pertumbuhan start-up di kota ini cukup pesat,” ungkap Toar Mangaribi Kasubdit Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf dalam kegiatan sosialisasi BE-X Yogyakarta di SiLOL Kopi and Eatery (2/11).
Menurut data yang dirilis oleh Jogja Digital Valley, Yogyakarta mempunyai 190 start-up digital dengan pertumbuhan 30% setiap tahunnya. Start-updi Jogja juga mampu bersaing di level internasional dan sebanyak 59 start-up menyatakan bahwa mereka memiliki orientasi pasar global.
Dari 100 peserta yang terpilih, nantinya akan di-pitching dan diambil 10 start –up terbaik yang akan berkesempatan untuk menghadiri capacity building dan memperoleh akses ke incubator, investor dan government network.
Program BE-X muncul karena banyaknya revolusi industri yang mempengaruhi. Dengan banyaknya usaha berbasis teknologi internet yang bermunculan, namun banyak pula yang tidak mampu mempertahankan usahanya.
Dengan program ini diharapkan agar para start up tersebut memiliki jiwa dan mental lebih dalam menghadapi persaingan dan mempunyai ide yang excellent sehingga mampu berkolaborasi dengan tim-nya sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berkelanjutan namun juga bisa semakin berkembang.
Kirim Komentar