Gudeg.net- Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) kembali menggelar Kegiatan Innovating Jogja yang bertujuan untuk menghasilkan start up kerajinan dan batik di Yogyakarta.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Titik Purwati Widowati menjelaskan Innovating Jogja 2019 ini BBKB menitikberatkan pada pertumbuhan usaha kerajiian dan batik.
“Kami ingin menghasilkan sejumlah start up kerajian dan batik yang inovatif dengan fungsi alih teknologi dan inkubasi hasil litbang BBKB,” ujarnya saat membuka Kegiatan Innovating Jogja 2019 di Kantor BBKB Yogyakarta, Kamis (4/4).
Titik juga menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menyeleksi calon tenant yang memiliki inovasi bidang kerajinan dan batik akan tetapi juga calon tenant yang belum memiliki inovasi. Mereka dapat memanfaatkan teknologi kompor listrik batik tulis hasil dari penelitian BBKB.
Para calon tenant dapat mengirimkan proposal kepada BBKB untuk dapat mengikuti kegiatan ini. Yang lolos dalam seleksi administratif dan presentasi nantinya akan mengikuti Bootcamp selama beberapa hari.
“Mereka (peserta) akan melalui proses kegiatan inkubasi kerajinan dan batik. Dan diakhir bootcamp akan dipilih dua tenant Inovasi dan dua tenant alih teknologi kompor listrik batik tulis untuk penguatan teknis produksi,” jegas Titik saat diwawancara.
Pada tahun 2018 BBKB memalui program Innovating Jogja telah menghasilkan tenant inovasi bisnis diantaranya Tizania Batik yang bergerak dalam bidang batik latar ringkel. Dan By&G yang bergerak dalam bidang tas tenun agel kombinasi batik.
“Mudah-mudah tahun ini BBKB dapat menghasilkan start up baru lagi dengan inovasi yang menarik yang tidak kalah dengan tahun sebelumnya,” harap Titik.
Direktur Program dan Inkubasi Bisnis Rumah Kreatif Jogja (RKJ) Bio Hadikusuma mengatakan telah banyak bertemu dengan para pengrajin batik yang masih kurang dalam inovasi dan produksi.
“Ada banyak UMKM Batik di Indonesia yang penuh dengan invasi-inovasi baru dan motif baru akan tetapi mereka tidak memaksimalkan harga. Sudah seharusnya para inovator dan pengrajin batik itu hidup dengan layak,” tegas Bio.
Dengan adanya kegiatan bootcamp Innovating Jogja 2019 ini diharapkan dapat menciptakan start up kerajinan dan batik yang dapat lebih bersaing lagi.
“Untuk itu BBKB akan memberi bantuan sebesar Rp.20 jut untuk tenant yang terpilih dan memiliki inovasi baru dalam pengembangan produksi,” tutur Kepala BBKB.
Bagi para pengrajin yang ingin bergabung pada Bootcamp Innovating Jogja 2019 dapat mendaftarkan diri dengan mengisi aplikasi dan proposal usaha yang dapat diunduh melalui website www.bbkb.kemenperin.go.id (bit.ly/FORM_IJ2019). Pendaftaran ditutup sampai 31 Mei 2019.
Kirim Komentar