Gudeg.net- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar sebuah program Bekraf for Pre-Star Up (BEKUP) tahap dua di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik universitas Gadjah Mada (UGM), Jum’at (16/8).
Acara yang diikemas dalam kegiatan bootcamp tersebut diikutii oleh sekitar 110 peserta yang berasal dari generasi milenial seluruh Indonesia. Dan bertujuan untuk mematangakan integrasi ekosistem start up melalui peningkatan kompetensi modal manusia.
Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK BEKRAF Muhammad Neil El Himam mengatakan, program ini akan membantu pengembangan start up dari tahap awal hingga dapat berdiri sendiri.
“Kami akan berikan pembekalan dan keterampilan para peserta start up baru ini, sehingga mereka dapat menemukan ritme dalam menjalani start up nya masing-masing,” ujarnya.
Himam menjelaskan, pemerintah akan bergerak dengan cepat dalam mewujudkan ekonomi digital di Indonesia dan salah satu caranya adalah dengan pengembangan start up melalui BEKUP ini. Selain menyediakan wadah bagi para pelaku usaha pemula (pre start up), BEKUP juga memberikan pendampingan agar kapasitas dan kemampuan para pelaku dapat meningat.
“Jika melihat pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai 90% adalah berasal dari mobile, dan itu belum di disadari oleh para star up pemula untuk mengambil peluang. Yang pada akhirnya diambil oleh luar negeri seperti Shopee, Grab maupun Google,” jelasnya.
BEKUP gelombang kedua ini akan berlangsung selama dua bulan dengann beragam agenda kegitan diantaranya Bootcamp, Team Consultation, Mid Evaluation, Routine Review Journey dan Final Evaluation.
Kesemuanya itu akan diadakan juga pembekalan, analisa pasar, observasi calon konsumen, eksperimen pitch, pengembangan produk, hingga eksperimen.
“Kami akan terus mennciptakan infrastruktur dan pprogram bagi industri kreatif digital sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pperekonomian negara,” tutur Himam.
Sementara itu Deputi Akses Permodalan Bekraf Syaifullah Agam mengutaran, akses permodalan bagi para start up pemula dapat diakses dengan syarat start up dapat berkelanjutan.
“Biasanya start up gagal itu karena tidak ada market yang membutuhkan barang dan jasa yang mereka sediakan, yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya tingkat pemakai start up,” tuturnya.
Rangkain program Pre Inkubasi BEKUP akan difasilitasi mentor yang berasal dari Masyarakat Industri Kreatif Digital TIK Indonesia ( MIKTI) dalam penyediaan modul sebagai pembelajaran.
Bekraf menagertkan dengan penyelengaran BEKUP ini dapat melahirkan sekitar 60 pre start up baru yang berkualitas di Indonesia.
Kirim Komentar