Gudeg.net- Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan," Sekaten memiiliki makna religi yang sangat dalam karena dalam perayaan sekaten ini kita juga memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan Maulud Nabi Muhammad," ujar Paku Alam X pada saat membuka Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS),jumat(2/11).
Paku Alampun menambahkan bahwa Sekaten berasal dari bahasa Arab yaitu Syahadatain atau dua kalimat syahadat. Pada awalnya sekaten merupakan satu sarana media dakwah para wali songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa melalui kebudayaan.
Dalam perayaan sekaten terdapat juga agenda pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mulud malam di serambi Masjid Agung dan akan dihadiri oleh para abdi dalem Kasultanan,Pejabat hingga rakyat Jogjakarta.
" Para pengunjung sekaten juga diharapakan bisa menyempatkan diri untuk menelaah makna dan nilai-nilai religi sejarah dari kebudayaan yang tersirat pada setiap ritualnya," ungkap Paku Alam X
Dalam makna kebudayaan sekaten merupakan perpaduan antara budaya Jawa,Hindu dan Budha. Dimana kebudayaan Jawa banyak tersirat dalam bentuk,simbol atau lambang pada setiap kejadian penting dalam kebudayaan Hindu Budha yang mana peribadatannya sangat erat dengan ritual-ritual.
Perayaan Sekaten tidak hanya terpusat pada sektor ekonomi dan pariwisata saja akan tetapi masyarakat yang berkunjung juga mengetahui makna dari essensial sekaten itu sendiri dengan fokus pada nilai religi dan budaya.
Kirim Komentar