Gudeg.net- Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Kelompok Difabel Berdaya mengikuti program pelatihan menyelam yang dilaksanakan di KJ Hotel, Jalan Parangtritis Yogyakarta, Sabtu(1/12).
Kegiatan menyelam ini diinisiasi oleh sejumlah penggerak pariwisata kreatif Indonesia dan institusi yang perduli kan penyandang Disabilitas seperti Walking Walking Jogja Tour, Bali International Diving Profesional (BIDP) dan lain-lain.
“Kegiatan ini bertajuk DIVEABLE. Berasal dari kata Dive yang berarti menyelam dan Able yang berarti mampu menyelam,” ujar Meyra Marianti Ketua Tim Walking Walking Jogja Tour.
Meyra juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Yogyakarta dalam menyambut Hari Disabilitas yang jatuh pada 3 Desember 2018 mendatang. Olah raga menyelam dipillih karena walau bersifat ekstrem namun para penyandang disabilitas tetap berhak untuk menikmati sensasi menyelam, tambah Meyra.
Diveable ini diikuti kurang lebih 11 orang penyandang disabilitas yang memiliki ragam diantaranya 1 orang kaki amputasi, 2 orang Cerebral Palsy, 1 orang mascular distropy, 2 orang paraglepi dan 5 orang penderita polio.
Mereka secara khusus didampingi para instruktur diving professional yang berasal dari BIDP Bali, Surabaya Diving, Jani Daving School, dan Basarnas serta Tim Medis dan Ambulance.
"Kendala terbesar dalam menyelam bagi kaum disabilitas dengan umum adalah sama yaitu menyesuaikan teknik seperti penguasaan diri,alat dan skill. Cuma bedanya mereka memiliki keterbatasan fisik saja," ujar Avandy Djunaidi Instruktur BIDP
Avandy menerangkan bahwa mereka (disabilitas) juga bisa mendapatkan sertifikasi menyelam dan terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti bisa berenang atau nyaman dengan air dan penguasaan alat.
“Saya bisa berenang namun menyelam baru kali ini saya coba dan sensasinya luar biasa. Hanya butuh ketenangan,tidak panik dan mengikuti semua arahan instrukturnya pasti bisa menyelam,” ujar salah seorang penyandang disabilitas, Sri Lestari.
Kirim Komentar