Gudeg.net- Tim Panitia Acara 'Dhaup Ageng' menggelar konferensi pers bersama sejumlah media yang akan mengikuti prosesi perhelatan Agung Puro Pakualam tersebut di Kepatihan Pakualam Yogyakarta,rabu(26/12).
Konferensi pers dihadiri oleh sejumlah Panitia Inti dari Dhaup Ageng seperti Bapak K.R.T.Radyowisroyo selaku Ketua Bidang I dan Koordinator Akomodasi Umum, KMT Joko Tirtonegoro Ketua Bidang II, Bapak Ir. Roni Primanto Hari selaku Humas, Dokumentasi dan Komunikasi dan Bapak Bagus selaku Tim Penulis Buku Dhaup Ageng.
Dhaup Ageng merupakan prosesi acara pernikahan Putra Ndalem Pakualam X yang bernama B.P.H. Kusumo Bimantoro, S.T. dengan dr. Maya Lakshita Noorya. Pernikahan Agung tersebut akan dilangsungkan pada 5 Januari 2019 mendatang di bangsal utama Puro Pakualam Sewatama.
Koordinator Humas Dokumentasi dan Komunikasi Roni Primanto mengatakan bahwa prosesi Dhaup Ageng terbagai atas tiga bagian dan telah dimulai dari tanggal 24 Desember 2018 lalu hingga 7 Januari 2019.
“Prosesi Dhaup Ageng ini dimulai terlebih dahulu dengan Prosesi Nyekar, Wilujengan dan Doa Bersama di Masjid Kagungan Dalem Pakualam pada 24 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019. Dan setelah itu baru prosesi Pernikahan serta terakhir Pamitan Mempelai pada tanggal 5 hingga 7 Januari 2019," ujar Roni Primanto saat Konferensi Pers.
Roni menambahkan,prosesi Nyekar diilakukan disejumlah Astana (makam) yang meliputi Astana Raja-Raja Kotagede dan Astana Girigandha Kulonprogo sedangkan Wilujengan sendiri dilaksanakan di Kagungan Dalem Puro Pakualam,tambahnya.
BPH Kusumo Bimantoro sendiri lahir pada 10 April 1992 dan merupakan lulusan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UGM yang memiliki hobi menggambar dan memecahkan misteri Fisika. Sementara dr Maya Lakhsita Noorya lahir pada 27 April 1991 dan merupakan lulusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY.
Di saat yang sama KMT Joko Tirtonegoro Ketua Bidang II menjelaskan beberapa bagian inti dari acara Dhaup Ageng.
“Untuk prosesi Pernikahan yang meliputi Majang, Siraman, Midodareni, Ijab, Panggih dan lain-lain akan dilaksanakan dilingkungan Puro Pakualam seperti Kagungan Ndalem,Kepatihan dan Masjid Ageng Pakualam,” jelas KMT Joko Tirtonegoro.
Prosesi Panggih dan Resepsi sendiri akan dilangsungkan di banguna utama Puro Pakualam yaitu Bangsal Sewatama. Bangsal ini hanya digunakan untuk peristiwa penting oleh Kadipaten Pakualaman, seperti Jumeneng Dalem, Ngabekten, serta Jamuan Istana bagi tamu undangan dari dalam maupun luar negeri.
Kirim Komentar