Gudeg.net – Kabar duka datang dari dunia akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM). Tony Prasetiantono, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang juga adalah Promotor UGM Jazz, tutup usia malam tadi (16/1) pukul 23.30 WIB di Rumah Sakit MMC, Jakarta.
Jenazah direncanakan tiba di Jogja hari ini (17/1) dan disemayamkan di kediamannya, di Kompleks Pesona Merapi Blok J7-8, dan dimakamakan Jumat (18/1) di Pemakaman Sawitsari UGM pukul 13.00 WIB.
“Keluarga besar UGM sedang berduka karena kepergian salah satu dosen terbaik,” ungkap Iva Ariani, kepala humas UGM pagi tadi (17/1).
Iva juga memohon doa agar almarhum Tony diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Pemakaman dilaksanakan menunggu keluarga almarhum yang berada di Belanda.
Sebagai promotor musik jazz, Tony sudah berhasil mendatangkan berbagai musisi jazz kelas dunia dan nasional dengan harga tiket, meminjam istilah Tony, 'angkringan'. Beberapa nama besar yang ia bawa macam Patti Austin, David Benoit, dan teranyar kemarin, Bob James.
Pria kelahiran Muntilan, Jawa Tengah ini dikenal sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik di UGM sejak 2009. Ia juga dikenal sebagai pengamat ekonomi handal.
Tak hanya di dunia akdemis, Tony juga berkiprah di dunia perbankan Indonesia. Antara lain sebagai komisaris Bank Mandiri, Kepala Ekonom BNI, komisaris independen Permata Bank, dan komisaris independen Bank Sumitomo Mitsui.
Tony juga aktif menulis di Harian Kompas dan sejumlah media lainnya. Tulisan terakhirnya terbit tanggal 8 Januari 2019 lalu di Harian Kompas dengan judul 'Masih Ada Ruang'. Tulisannya membahas mengenai perekonomian Indonesia yang nmasih akan sulit di tahun 2019 ini.
Lulus dengan peringkat cum laude dari Fakultas Ekonomi UGM pada tahun 1986, Tony menyabet predikat Mahasiswa Teladan I. Tony lalu melanjutkan studinya di University of Pennsylvania, Philadelphia. Gelar PhD atau Doktornya didapatkan dari Australian National University, Canberra pada tahun 2006.
Selamat jalan, Pak Tony.
Kirim Komentar