Gudeg.net- Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman seniman teater Indonesia Azwar AN di tempat pemakaman umum (TPU) Alas Botak, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta.
Suasana haru tambah terasa ketika jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat.
Cucu pertama almarhum Muhammad Farid Al Fanza mengatakan, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit karena badannya terasa lemas.
“Awalnya Datuk (Azwar AN) itu tidak sakit, tapi beberapa hari lalu sempat tidak mau makan. Dampaknya badannya lemas lalu kami bawa ke Rumah Sakit Bethesda,” ujar Fanza saat ditemui seusai pemakaman, Senin (27/12).
Fanza menjelaskan, ketika dirawat di rumah sakit, almarhum tidak didiagnosis apapun oleh dokter, walau sempat di rawat namun akhirnya minta pulang.
Namun menurut Fanza, Datuk beberapa hari lalu tidak tidur dan ditambah merokoknya juga kuat. “Datuk suka begadang terus rokok e banter (merokoknya kuat), jarang makan. Dan mungkin karena kelelahan itu dan sudah berumur juga,” jelasnya.
Almarhum meninggal dunia pada usia 84 tahun dan meninggalkan dua anak dan beberapa orang cucu.
Dari pantauan Gudegnet, selain keluarga besar, sejumlah seniman juga terlihat menghadiri pemakamam seperti, Emha Ainun Najib (Cak Nun), Pritt Timothy Prodjosoemantri dan lainnya.
Fanza menambahkan, sebelum wafat, alamarhum baru saja menyelesaikan sebuah projek teater bersama Cak Nun dan Reriungan Teaterawan Yogya berjudul Mlungsungi.
”Projek teater Datuk baru saja selesai dengan Cak Nun dan Insyalloh tetap akan ditampilkan namun belum tahu kapannya,” tambah Fanza.
Sementara itu, Cak Nun juga menyempatkan diri untuk mengucapkan rasa belasungkawanya kepada keluarga almarhum. “Sepanjang hidupnya almarhum orang baik dan mendapatkan ridho Alloh. Almarhum itu Khusnul Hayat,” kata Cak Nun.
Tokoh budayawan sekaligus sastrawan itu juga melantunkan doa untuk almarhum sebelum dibawa ke pemakaman.
Kirim Komentar