Gudeg.net- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY memberikan laporan terkait dengan Strategi Percepatan Pembangunan Kelurahan dan Desa Tangguh Bencana DIY di Ruang Bapemperda Gedung DPRD DIY,kamis(17/).
Ketua Komisi A DPRD Eko Siswanto mengatakan percepatan pembangunan kelurahan dan desa tangguh bencana berjalan dengan baik.
"Target pembangunan kelurah dan desa tangguh bencana sejumlah 438, kami percepat dari awalnya tahun 2027 menjadi tahun 2026 sedangkan untuk Kawasan Rawan Bencana dengan jumlah 301 pun kami percepat dari tahun 2022 menjadi 2021," ujarnya.
Dan hingga tahun 2019 ini telah terbangun 253 kelurahan dan desa tangguh bencana dan dilengkapi 80 sekolah siaga bencana di seluruh DIY. Selain itu telah dibangun juga 97 dari 170 kampung tangguh bencana yang akan selesai pada lima tahun kedepan, papar Eko.
Semua percepatan itu berkat dari kerjasama Pemerintah Kabupaten DIY,Pemerintah Yogyakarta dan BPBD DIY demi persiapan tanggap bencana bagi masyarakat Yogyakarta.
“Kami juga memerlukan dukungan dari pihak swasta sebagai pengusaha, universitas, dan NGO karena mereka telah mendapatkan manfaat ekonomi dari Yogyakarta, sudah seharusnya dapat membantu salahsatu program tanggap bencana program pemerintah ini,’ tegas Eko.
Kepala BPBD DIY Birawa Yuswantana mengatakan pihaknya mendukung langkah-langkah program percepatan pembangunan kelurahan dan desa tangguh bencana tersebut.
“Kami akan mendukung penuh Pemerintah DIY dalam penyelenggaraan programnya, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang program pembangunan kelurahan dan desa tangguh bencana ini,” ungkapnya.
Menyikapi perkembangan Gunung Merapi yang mulai memperlihatkan aktifitasnya Kepala BPBD mengutarakan bahwa tidak ada yang boleh mendekati daerah rawan bencana.
“Kawasan Rawan Bencana II dan III harus kosong,tidak boleh ada aktifitas andaipun ada,tetap harus menjaga jarak aman,” tegasnya.
Kirim Komentar