Gudeg.net— Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei, mengungkapkan kesiapan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Tangguh 2045. Namun, berhasil atau tidaknya perwujudan ini akan sangat bergantung pada terobosan dan inovasi yang dilakukan.
“Alhamdulillah, PRB (Penanggulangan Risiko Bencana) sudah masuk dalam prioritas pembangunan nasional. Ada di prioritas nomor dua. Ini artinya, pemerintah sudah sadar, paham, dan commit untuk melakukan pengurangan risiko bencana,” ungkapnya dalam Rakornas Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Senin (26/11) lalu.
Indonesia sudah memiliki pemerintah yang berdedikasi pada PRB, BPBD yang kuat, masyarakat yang tergabung dalam LSM sudah bersatu padu dan bekerja keras.
“Semua itu belum cukup menurut saya. Melihat dinamika tantangan bencana di masa depan, kita butuh terobosan dan inovasi baru. Kita tidak bisa lagi melakukan upaya penanggulangan bencana dengan persiapan biasa-biasa saja, business as usual” ungkapnya lagi.
Willem menjelaskan bahwa ini adalah PR untuk banyak lembaga. Indonesia membutuhkan paradigma baru, revolusi, transformasi, dan reformasi baru. Bantuan teknologi harus semakin diintegrasikan. Tanpa inovasi-inovasi ini, mustahil mewujudkan Indonesia Tangguh 2045.
Kirim Komentar