Berita

Rakornas FPRB 2018 Fokus Pada Pengurangan Risiko Bencana

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 28 November 2018 08:17
Rakornas FPRB 2018 Fokus Pada Pengurangan Risiko Bencana
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana, Sahid RIch Hotel (26/11)-Gudegnet/Trida


Gudeg.net — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan Rapat Koordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Senin (26/11) di Sahid Rich Hotel. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BNPB, Willem Rampangilei.

Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Kepala Pelaksana BPBD seluruh Indonesia, Pengurus Pusat dan Komisariat Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia, Pengurus FPRB Provinsi se-Indonesia, dan Forum PRB Kota/Kabupaten.

Willem Rampangilei dalam pembukaannya mengungkapkan pentingnya untuk siap menghadapi bencana yang datang bersamaan di lain tempat. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi bencana yang tinggi.

“Tahun 2010 ada tsunami di Mentawai, erupsi Merapi di Jogja, dan banjir bandang di Wasior, Papua. Timur, tengah dan barat. Tahun ini Lombok dan Papua. Ini harus kita renungkan. Jika kita melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan, harus jelas indikatornya,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan ketidakraguannya terhadap usaha BNPB dan BPBD yang telah berusaha keras sepanjang tahun. Namun usaha ini harus dibarengi dengan pengurangan risiko bencana dari infrastruktur juga.

Willem mengungkapkan bahwa PRB sudah masuk dalam rencana pembangunan Indonesia. Bahkan PRB masuk dalam prioritas pembangunan nasional nomor dua.

“Artinya pemerintahan kita sangat paham, sadar, dan commit dalam untuk melakukan pengurangan risiko bencana,” ungkapnya lagi.

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara FPRB dan BPBD dan ajang berbagi informasi serta peningkatan kapasitas pengurus FPRB.

Dalam Rakornas ini juga membahas pemberdayaan masyarakat untuk ketangguhan BNPB, kebijakan dan kelembagaan PRB di daerah, penanggaran PRB Bappenas, penggunaan dana desa untuk desa tangguh bencana, dan memahami risiko bencana.

Bupati Klaten dan Bupati Agam

Di kesempatan yang sama, Willem juga memberikan penghargaan kepada Bupati Agam, Bupati Bantul, Bupati Klaten, Bupati Lembata, dan Walikota Denpasar. Namun yang dapat hadir hanya Bupati Agam dan Bupati Klaten.

Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi untuk komitmen dan kontribusi yang tinggi dalam membangun ketangguhan masyarakat di daerahnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini