Gudeg.net- Umat etnis Tionghoa berdatangan silih berganti datangi Klenteng Fuk Ling Miau pada saat Perayaan Tahun Baru China atau Imlek,selasa(5/2). Klenteng yang berada di daerah Gondomanan Yogyakarta ini merayakan masuknya Tahun Baru Babi Darat dengan khidmat.
Ketua Pengurus Yayasan Kleteng Fuk Ling Miau Angling Wijaya mengatakan bahwa perayaan Imlek merupakan tradisi perayaan dari umat etnis Tionghoa pada setiap tahunnya
“Imlek sekarang jatuh pada tanggal 5 bulan dua atau Februari akan tetapi dalam perhitungan kalender China, Imlek tahun ini masuk pada tanggal satu bulan satu,” ujarnya.
Dalam perhitungan astrologi China, tahun ini Perayaan Imlek memasuki Tahun Babi Tanah yang memiliki makna berbeda dengan arti babi itu sendiri. Babi itu hanya diam, kerja nya kurang dan bermalas-malasan akan tetapi seharusnya makin baik, tambahnya.
"Kami berharap pada tahun Babi Tanah ini seluruh umat Tionghoa Kong Hu Cu serta umat beragama dan keyakinan lain dapat menjadi satu dalam naungan NKRI agar keadaan Indonesia menjadi lebih baik," harap Angling Wijaya.
Klenteng Fuk Ling Miau atau yang dikenal dengan sebutan Klenteng Gondoman telah berdiri sejak tahun 1854 dan termasuk dalam salahsatu bangunan cagar budaya yang disahkan oleh pemerintah.
"Klenteng ini merupakan peninggalan dari Sri Sultan HB II yang diberikan kepada selir dari Tiongkok dan bila dihitung umurnya sudah sekitar 100 tahun lebih," papar Angling.
Karena telah menjadi cagar budaya, oleh karena itu pihak pengurus Klenteng mempersilahkan semua umat dari agama manapun untuk dapat mengunjungi Klenteng ini sebagai tempat berkumpul atau sekedar memanjatkan doa.
Kirim Komentar