Gudeg.net- Barongsai menari mengelilingi tiap sudut Klenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Yogyakarta, saat merayakan malam Tahun Baru Imlek, Sabtu (25/1) dini hari.
Pertunjukan barongsai tersebut berasal dari Grup Barongsai Singa Mataram Pajeksan. Ketua Klenteng Fuk Ling Miau, Angling Wijaya mengatakan, tahun ini perayaan Imlek berlangsung cukup meriah, terlebih dengan penampilan barongsai ini.
“Pertunjukan barongsai sebagai simbol dari kemeriahan Imlek tahun ini, dan selain itu juga sebagai salah satu pelestarian budaya Tionghoa,” ujar Angling Wijaya.
Angling menjelaskan, barongsai merupakan kesenian asli Tionghoa yang selalu ada pada setiap perayaan baik Imlek, Cap Gomeh maupun Malam Kue Bulan.
Menurutnya, tak ada patokan khusus megenai jumlah barongsai yang dimainkan. “Untuk malam ini kami tampilkan enam barongsai dengan tujuan agar lebih meriah saja, tidak ada maksud tertentu, kalau enam 'kan pas jadinya berpasangan,” jelasnya.
Pertunjukan barongsai di klenteng ini dimulai mendekati tengah malam, diawali dengan masuknya enam buah barongsai dengan beragam warna ke dalam klenteng. Barongsai masuk satu per satu untuk memberi hormat dan menerima angpao dari pengurus klenteng.
“Barongsai masuk untuk memberikan hormat kepada Dewa Bumi yang melindungi klenteng ini dan angpao yang kami berikan sebagai tanda hadiah kepada barongsai,” tutur Angling.
Alat musik khas pengiring barongsai tidak berhenti ditabuh hingga pertunjukan selesai. Selain itu terdengar juga suara petasan bersahutan sepanjang permainan barongsai di pelataran klenteng.
Penampilan enam barongsai yang terdiri dari barongsai biru, hitam, merah, pink,ungu dan putih tersebut tidak disia-siakan oleh warga untuk diabadikan. Ada yang memotret dengan kamera profesional hingga berfoto selfi menggunakan ponsel.
Warga asal Pakualaman, Delli menuturkan, sengaja datang ke klenteng untuk melihat kemeriahan malam perayaan Imlek.
“Saya selalu tertarik untuk datang kesini kalau malam Imlek, selain melihat para umat Tionghoa berdoa, klenteng berwarna merah, pertunjukan barongsai dan kembang api,” tuturnya.
Delli yang datang bersama temannya ini berharap pada Imlek tahun ini, warga etnis Tionghoa dapat merayakan dengan suka cita dan nyaman.
“Mudah-mudahan mereka dapat ber-Imlek dengan senang dan aman pastinya, terlihat ada banyak petugas kepolisian juga yang berjaga demi rasa aman,” harap wanita berhijab tersebut.
Kirim Komentar