Gudeg.net- Sebagai salahsatu vihara tertua yang berada di Kota Yogyakarta, Klenteng Fuk Ling Miau dihadiri oleh ribuan umat etnis Tionghoa untuk memanjatkan doa pada saat Perayaan Imlek 2570 tahun 2019,selasa(5/1).
Pada hari Perayaan Imlek ini umat Tionghoa hadir ke Klenteng Gondomanan untuk berdoa secara pribadi atau bersama dengan keluarga. Setelah dupa atau hio dibakar, para umat berdoa dengan cara mengelilingi seluruh altar yang ada.
Cynthia seorang umat asal Sleman mengatakan dirinya datang bersama keluarga untuk bedoa agar mendapat keberkahan di Tahun Babi Tanah ini.
"Kami sekeluarga datang untuk bedoa agar kami mendapatkan kesejahteraan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan satu tahu kedepan nanti," ujarnya.
Dengan Imlek ini kita juga bisa bertemu dengan para umat yang lain dan saling bersilaturahmi agar memanjangkan hubungan yang baik sesama umat Klenteng Gondomanan. Dan setelah ini kami juga akan berkumpul bersama kleuarga besar untuk makan bersama di hari Sin Cia ini, tambahnya saat diwawancara.
Ketua Pengurus Klenteng Gondomanan atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Gondomanan Angling Wijaya menuturkan bahwa panitia Imlek tahun ini berharap agar Kota Yogyakarta dapat aman dan terjauhi dari musibah.
“Mudah-mudah menjelang Pemilu ini kita sebagai umat beragama dapat saling menghormati dan menghargai demi terciptanya toleransi diantara umat,” ujarnya.
Tahun Babi ini semua diharapkan keadaan bangsa Indonesia dapat lebih baik dan hidup guyub rukun antar masyarakat agar dapat mencapai kesejahteraan secara bersama-sama. Dan Klenteng Fuk Ling Miau ini tidak membedakan umat beragama atau keyakinan lain, tutur pria dengan nama Tionghoa Ang Ping Siang tersebut.
“Agama apapun disini tidak ada perbedaan, ada dari umat Kristiani, Muslim, Budha atau Katolik yang berdoa disini karena tujuannya adalah memohon atau berdoa,” jelas Angling Wijaya.
Kirim Komentar