Kesehatan

Dukuh Sembung Diresmikan Jadi Kampung Gizi

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 06 Februari 2019 17:24
Dukuh Sembung Diresmikan Jadi Kampung Gizi
Wakil Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat peresmian Dukuh Sembung sebagai Kampung Gizi (6/2)/dok.Humas Sleman

Gudeg.net – Dukuh Sembung, Desa Balecatur Kecamatan Gamping Sleman diresmikan menjadi Kampung Gizi oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun (6/2). Muslimatun menandai peresmian ini dengan menandatangani prasasti di lapangan Dukuh Sembung, dan penyerahan rompi ahli gizi kepada sejumlah siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jitengan 2 hari Rabu (6/2).

“Ini (peresmian kampung gizi) merupakan bukti dari sinergi 5 pilar yang diantaranya adalah Pemerintah dan Akademisi. Saya ingin ini menjadi program Kabupaten Sleman,” ujar Sri Muslimatun dalam pidato sambutannya (6/2).

Peresmian ini adalah upaya dari Pemerintah Kabupaten Sleman bersinergi dengan Akademisi dalam hal ini Poltekes Yogyakarta dalam menurunkan angka gizi buruk, yang dapat menyebabkan stunting, yang ada di Kabupaten Sleman.

Selain itu, pencapaian ini juga selaras dengan inovasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Sleman, yaitu Gerakan Ayo Menimbang Cegah dan Atasi Stunting (Gambang Stunting). Meski angka stunting di Sleman telah turun prevalensinya ke 11.00%, tetapi ujar Muslimatun, pemerintah dan elemn lain harus tetap bekerja keras untuk mencegah dan mengatasi stunting.

Joko Susilo, Direktur Poltekes Kemenkes Yogyakarta, menjelaskan bahwa Dukuh Sembung dipilih karena Poltekes ingin mengembangkan tridarma, dank arena di dukuh ini juga ditemui delapan balita yang mengalami stunting.

“Kita ingin mengatasi secepatnya (permasalahan stunting) di Dukuh Sembung. Dan kebetulan di Sembung ini adalah satu wilayah dengan wilayah binaanya Politeknik Kemenkes Yoyakarta. Jadi kita ingin mengabdikan secara langsung dan menuntaskan masalah stunting di wilayah ini,” paparnya di kesempatan yang sama (6/12).

Menurutnya lagi, program ini adalah pengabdian khusus jurusan gizi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya mengedukasi masyarakat agar sadar gizi.

Dalam realisasinya, dalam program kampung gizi ini nantinya terdapat beberapa ahli gizi yang mendampingi keluarga berpotensi stunting, dengan rasio satu banding satu.

 Jadi, dalam satu keluarga didampingi oleh satu ahli gizi. Maka keluarga yang berpotensi stunting seperti ibu hamil maupun bayi dan balitanya akan didampingi oleh satu ahli gizi yaitu dosen Poltekes Kemenkes Yogyakarta.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini