Gudeg.net- Sore ini penggalan jalan Pasar Kembang diramaikan oleh ratusan warga yang datang untuk menyaksikan sebuah event bertajuk Pasar Kembang Festival (Sarkem Fest) 2019. Event yang menampilkan kebudayaan rakyat ini merupakan salahsatu rangkaian kegiatan dari program Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Jogja Heboh 2019.
Pasar Kembang yang berada di pintu Selatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta ini disulap menjadi ajang sebuah gelaran festival rakyat yang memadukan kebudayan, kesenian serta kuliner dan kopi.
Panitia Sarkem Fest Rachel Saraswati mengatakan acara ini dikemas dengan beragam gelaran seni budaya rakyat dan pembagian kopi secara gratis dari puluhan food truck yang sedari siang suudah berada di lokasi acara.
“Ada paguyuban bregada dari beberapa wilyah di Yogyakarta, atraksi barongsai, kesenian tari-tarian, dan yang paling ditunggu ialah pembagian kopi secara gratis dari PT KAI Daop 6 Yogyakarta sebanyak lebih dari 2000 cup kopi,” ujarnya(14/2).
Selain penampilan dari beragam atraksi seni rakyat, akan ada juga penampilan dari para seniman dengan sebuah karya seni teater yang diadakan di dalam gang Sarkem sendiri. Ada juga panggung musik yang akan dimeriah oleh beberapa grup band komunitas Sarkem, kata Rachel.
Event Sarkem Fest untuk pertama kalinya ini diselenggarakan berkat kerjasama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat dengan tujuan untuk merubah kesan dari wajah Pasar Kembang (Sarkem) menjadi lebih baik melalui atraksi budaya.
“Kegiatan yang dibalut dengan nguri-nguri kebudayaan ini kami tampilkan bertujuan ingin merubah pemikiran masyarakat tentang Pasar Kembang(Sarkem) menjadi baik kedepannya,” tandas Rachel.
Sarkem Fest yang dimulai dari pukul 15.00 hingga selesai ini merupakan bagian dari program Jogja Heboh yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DPD DIY dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.
Jogja Heboh merupakan sebuah gelaran promosi dengan berbagai ragam atraksi seni dan budaya bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta pada saat masa low season atau masa sepi tingkat hunian hotel pada bulan Februari hingga Maret.
Dengan diadakannya Sarkem Fest 2019 ini diharapkan juga sebagai salahsatu motor penggerak yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Yogyakarta pada sektor bisnis dan pariwisata.
Kirim Komentar