Gudeg.net – Telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi siang ini, Senin (25/2) pukul 11.24 WIB dengan durasi 110 detik. Jarak luncur tercatat 1.100 meter ke arah Kali Gendol. Awan panas tidak teramati dari CCTV karena cuaca berkabut.
Laporan pengamatan ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalu akun sosial media resminya Senin (25/2) pukul 11.42 WIB.
Sebelumnya di hari Minggu (24/2) pada pengamatan 00.00 hingga 06.00 WIB, data seismik terekam delapan kali gempa guguran dengan durasi 23-92 detik. Terpantau dari CCTV, dua kali guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 200-900 meter.
Di periode pengamatan 06.00 - 12.00 WIB, empat kali gempa guguran dengan durasi 16.4-58.4 detik terjadi. Periode 12.00-18.00 WIB kembali terjadi empat kali gempa guguran dengan durasi 13-67 detik.
Periode 18:00-24:00 WIB, terekam 3 kali gempa guguran dengan durasi 33-84 detik. Walau pun awan panas, atau yang dikenal sebagai ‘wedhus gembel’ telah kerap terjadi, status Gunung Merapi tetap tidak berubah.
Masyarakat masih diimbau untuk tetap tenang, dan menjauhi radius 3 kilometer dari puncak. Pendakian untuk sementara ditutup kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian.
Kirim Komentar