Gudeg.net- Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Lomba Sayur Indoor dengan menampilkan kurang lebih 20 kelompok tani kota di Ruang Pandawa Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa (12/3).
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Peratanian dan Pangan ini sebagai dukungan Pemkot kepada Kampung Sayur yang ada di Yogyakarta.
“Taman-taman Sayuran Indoor ini merupakan sebuah cerminan masyarakat Yogyakarta pada saat ini yang mana dengan lahan yang tidak terlalu besar namun tetap bisa menanam sayur untuk keluarga dan jangan pernah bosan,” ujarnya.
Menurut data yang ada sekarang ini Yogyakarta telah memiliki lebih dari 55 Kampung Sayur dan 155 kelompok tani yang tersebar di seluruh kota. Dan diharpkan akan terus bertambah terlebih dengan adanya lomba ini menjadi inspirasi rumah tangga untuk menanam sayur dalam bentuk taman dirumahnya masing-masing, tambah Walikota.
Perlombaan Sayur Indoor ini terbagi menjadi dua kategori yaitu Lomba Sayur Pekarangan dan Lomba Sayur Indoor dengan hadiah berupa piala serta uang pembinaan sekitar 1 hingga 1,5 juta rupiah.
Kasi Pengawasan Mutu Komoditas Kehewanan & Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Yogyakarta Drh. Supriyanto mengatakan bahwa untuk kategori Sayur Pekarangan sudah dilakukan penilaian sejak seminggu lalu.
“Untuk pekarangan sudah kami nilai ke beberapa Kampung Sayur yang turut serta dalam lomba ini dan tinggal yang lomba inndoor saja baru kami lakukan hari ini, ujarnya.
Supriyanto menambahkan untuk lomba sayur indoor sendiri terbagi menjadi tiga yaitu Landscpae, Sayur Buah dan Sayur Daun dan akan dinilai oleh para juri yang memang berkompeten dibidang pertanian diantarnya Praktisi Tanaman, Staf ahli Pertanian dari Kampus UST dan Ahli Tanaman dari DIY, tuturnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menuturkan lomba ini sebagai diversifikasi pangan yang dapat dilakukan dimana saja.
“Dengan lahan yang sempit para warga masih bisa menanam sayur dengan cara digantung bisa atau dengan cara ditempel tembok selama tanaman terkena sinar matahari dan dalam perawatan khusus,” ungkapnya.
Kelompok Tani Kemuning Wagirah asal Pringgoskusuman yang sudah berdiri sejak 2014 menampilkan kategori Buah Sayur unggulan miliknya yaitu Cabe Pepper.
“Cabe yang kami ikutankan dalam perlombaan ini ukuranya tiga kali lebih besar dari cabe biasa dan tingkat kepedasannya pun lumayan tinggi dan perawatannyapun cukup mudah,” jelasnya.
Hanya cukup disiram dua kali sehari dan ditempatkan pada lahan yang tidak terlalu besar dan tidak dikenakan secara langsung pada matahari. Dan mereka berharap pada Pemkot Yogyakarta agar terus memberikan pelayanan dan dukungan kepada Kampung Sayur agar lebih produktif.
Kirim Komentar