Gudeg.net- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi mendapatkan laporan dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)) mengalami kendala log in saat akan masuk kedalam server pembuka kunci Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kendala keterlambatan atau terjadi Blockchain sudah kami ketahui akan terjadi, akan tetapi tidak akan mempengaruhi kelancaran UNBK hari pertama dan dipastikan hal tersebut tidak akan terjadi pada hari kedua," ujarnya pada saat menghadiri sebuah kegiatan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Yogyakarta, Senin (25/3).
Terjadinya Blockchain merupakan hal yang biasa karena UNBK terjadi serentak di seluruh Indonesia akan tetapi tidak berlangsung lama hanya sekitar 10 menit saja. Ketika seluruh sekolah mengakses server Kemendikbud secara bersama, pasti akan terjadi lock jammed namun telah teratasi. Ibaratkan hal tersebut adalah saat kritis dan telah kita lalui, tambahnya.
Muhadjir juga mengatakan, ketika server pusat down setelah mengalami Bottleneck (server tak bekerja maksimal) secara otomatis server cadangan akan langsung menggantikannya dan untuk mengaktifkannya memang membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.
Selain kendala tersebut, pelaksaan UNBK telah mengalami kemajuan yang cukup pesat seperti tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang sistematik biasa terjadi mendekati hari pelaksanaan.
“Sudah empat tahun ini tidak ada lagi kecurangan pada saat pelaksanaan ujian, itu pertanda sistem UN kita membaik sekitar 98% dan ini menjadi prioritaskan kami yakni kejujuran dan setelah itu baru aspek hasil ujian nasional,” ujarnya.
Salah satu SMK yang sempat mengalami kendala login adalah SMK N I Depok Sleman Yogyakarta. Pihak sekolah membenarkan terjadi lock jammed pada saat sesi pertama.
“Tadi sempat ada kendala namun hanya karena untuk login Token atau kode kunci masuk komputer dari pusat Jakarta ke server disekolah kami, sekitar 5-6 menit saja,” ujar Kepala Sekolah SMKN I Depok Suprapto.
Suprapto menegaskan, “Hal yang terjadi tidak mengurangi waktu yang dimiliki oleh para siswa karena secara otomatis waktu yang terbuang sekitar 6 menit tersebut akan diakumulasikan pada perpanjangan waktu ujian,”.
Kirim Komentar