Gudeg.net- MAARIF Institute menggelar Program Creatormuda Academy yang diikuti oleh sekitar 200 orang pelajar dari 33 sekolah setingkat SMU se- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Sinergi CoWorking and Network Space Demangan Yogyakarta, Jum’at(29/3).
Creatormuda Academy merupakan sebuah program platform Offline bagi pelajar tentang Keindonesian, KeBhinekaan dan Literasi Media.
Direktur Eksekutif MAARIF Institute Abd Rohim Ghazali mengatakan sebelumnya para peserta mengirimkan berkas berupa portfolio karya mereka dan telah diseleksi untuk mengikuti program ini.
“Ada sekitar 70 tim yang telah yang mendaftar kami seleksi menjadi 40 tim yang terdiri dari 200 pelajar pada pelatihan hari pertama dan tersaring kembali menjadi 10 tim untuk mengikuti pelatihan di hari kedua,” ujarnya.
Tim yang terpilih merupakan tim yang benar-benar menawarkan ide paling segar dan kreatif untuk diarahkan menghasilkan konten positif. Kami telah menyediakan Platform Online bagi para peserta yaitu madingsekolah.id yang akan menjadi wadah ekspresi dan kreatifitas mereka untuk berkarya secara kontinu, tambahnya.
“Melalui kegiatan ini kami arahkan mereka untuk dapat aktif menciptakan konten positif, daripada mereka hanya berselancar di internet tapi hanya menghasilkan sesuatu yang tidak bermanfaat,” jelas Ghazali.
Pada kegiatan ini turut hadir juga Kabid Pendidikan Menegah Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY Dra. Isti Triasih dan Dewan Pembina MAARIF Institue Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan.
“Kami mengapresiasi MAARIF Institute yang sudah memberikan ruang kepada pelajar di DIY untuk dapat menimba ilmu dalam menciptakan konten-konten positif yang baru dan berguna bagi mereka,” tutur Kabid Disdikpora DIY Isti Triasih.
Pendidikan berbasis IT di DIY sudah cukup pesat kemajuannnya terlebih tim IT DIY juga pernah memenangkan sebuah penghargaan dari Kementrian yang menaungi bidang ini. Dan hampir keseluruhan sekolah yang berada di DIY sudah berbasis pendidikan IT dengan tingkatan sesuai dengan nasional, jelasnya.
Dewan Pembina MAARIF Institue Prof Dr Abdul Munir Mulkhan menuturkan bahwa kegiatan ini akan berdampak positif bagi para pelajar karena tidak hanya berisikan pelatihan literasi media akan tetapi juga penerapan jiwa kebangsaan.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pendidikan literasi media seperti pembuatan video, foto, menulis dan disain akan tetapai juga mengarah pada pendidikan karakter. Karakter dimana mereka dapat saling mengenal dan menghargai satu sama lainnya,” ungkapnya saat diwawancara.
Kirim Komentar