Gudeg.net- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan pantauan terhadap sejumlah bahan pokok menjelang Bulan Ramadhan 2019. Pantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten/Kota guna melihat kondisi dan ketersediaan bahan pokok.
Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY Tri Saktiyana mengatakan hasil pantauan secara umum terdapat kenaikan disejumlah jenis bahan pokok jelang Ramadhan.
“Secara umum kenaikan pasti ada setiap masuk Ramadhan, akan tetapi kenaikan harga beberapa komiditi bahan pangan masih dalam batas ambang kewajaran,” ujarnya saat gelar jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Selasa (23/4).
Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan ialah gula pasir, telur ayam broiller, bawang merah, bawang putih, daging ayam, cabe merah keriting, dan cabe rawit. Adapun sejumlah harga ikan konsumsi turut mengalami kenaikan seperti udang putih, bawal tawar, tuna dan tongkol, paparnya.
Akan tetapi yang perlu diwaspadai adalah kenaikan lima komiditi pangan yang cukup tinggi seperti cabai rawit merah (44,16%), bawang putih sincau (8,96%), bawang putih kating (5,66%), bawang merah kecil (4.82%) dan cabai merah keriting (4.29%).
“Semua kenaikan yang cukup tinggi ini dikarenakan permintaan konsumen jelang puasa sangat banyak sedangkan stok masih minim. Akan tetapi TPID akan memastikan stok cukup hingga awal puasa nanti,” papar Tri.
Rencanannya TPID bekerjasama dengan sejumlah instansi yang bergerak dibidang bahan pokok akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas stok barang dan harga di pasaran. Diantaranya upaya untuk menjaga stok pangan strategis dalam proses distibusi, menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah untuk mendukung ketersediaan, Operasi Pasar Murah dan lainnya.
“Pasar murah akan kami upayalan dalam waktu dekat, terutama pada bahan pokok yang cukup tinggi kenaikannnya, kami sudah atur tinggal tunggu waktu saja,” tegas Sekretais TPID itu.
Sedangkan disaat yang sama Kepala Biro Ekonomi Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda DIY Ni Made Indrayanti menuturkan kenaikan tertinggi akan terjai pada bawang putih.
“Bawang putih sudah sentuh angka Rp.50 ribu perkilogram dan untuk mengendalikan itu akan dilakukan operasi pasar dengan meyediakan sekitar 8 ton bawang putih untuk tiga titik pasar terbesar di DIY yang berbeda,” tuturnya.
TPID berharap tingkat inflasi di DIY sampai akhit tahun 2019 dapat terjaga pada level rendah dan stabil dan masyarakat dihimbau agar bijak untuk tidak melakukan pembelian yang berlebihan.
Kirim Komentar