Gudeg.net—Salah satu bagian dari agenda Sleman Byar Sumunar adalah Festival Karawitan Perempuan yang diadakan di Lapangan Denggung, Sleman tanggal 24-25 April 2019. Sleman Byar Sumunar sendiri dibuka pada tanggal 20 April 2019 lalu oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Festival ini menampilkan 17 kontingen dari seluruh kecamatan di kabupaten Sleman. Setiap grup berisikan 17-30 orang. Peserta pun tidak dibatasi umur. Terlihat banyak pengrawit berusia SD hingga manula.
Walaupun diharapkan semua peserta diisi oleh pengrawit perempuan, tetapi Dinas Kebudayaan Sleman sebagai penyelenggara memperbolehkan peserta laki-laki maksimal tiga dalam satu grup.
“Potensi setiap kecamatan kan berbeda-beda. Tidak semua kecamatan memiliki pemain gendang, gender atau rebab perempuan. Jadi masih kami bolehkan ada peserta laki-kaki,” terang Eko Supriyanto, staf Dinas Kebudayaan yang juga membawakan acara (25/4).
Festival ini diadakan untuk memberikan ruang kepada perempuan di kabupaten Sleman untuk mengekspresikan diri melalui kesenian karawitan
“Saya berharap festival ini dapat menumbuhkan kecintaan kepada seni karawitan, dan terus melestarikan budaya di kabupaten Sleman,” ungkap Aji Wulantara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman saat pembukaan.
Sleman Byar Sumunar merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten Sleman untuk memperkenalkan budaya serta mewujudkan masyarakat Sleman yang berbudaya. Sumunar sendiri artinya “gemebyar”.
Dalam agenda kebudayaan ini, diadakan tiga festival; Festival Dolanan Anak, Gelar Budaya Jogja, dan revitalisasi Gedung Pentas Seni.
“Kegiatan ini bermaksud bahwa puncak-puncak seni budaya di Kabupaten Sleman semakin bercahaya sekaligus juga sebagai implementasi visi Pemerintah Kabupaten Sleman,” ujar Aji lagi.
Ia juga mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dipungkiri telah mengikis nilai budaya dan mengubah gaya hidup di masyarakat, terutama anak-anak. Tidak sedikit yang mulai melupakan seni budaya tradisional yang memiliki nilai-nilai penting.
Sri Purnomo sendiri sebagai orang nomor satu di Sleman sangat mengapresiasi acara yang diprakarsai Dinas Kebudayaan Sleman ini. Menurutnya, seni adalah sarana yang penting bagi prestasi kehidupan.
“Seni memliki daya magis dan harus dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia yang baik. Seni harus mampu membuat kemajuan sosial,” ungkap Sri Purnomo saat pembukaan.
Kirim Komentar