Gudeg.net—Kapanewon Berbah berhasil menjadi penyaji terbaik dalam gelar Festival Karawitan Sleman 2021 yang diadakan 14-15 Juni 2021 di Gedung Kesenian Sleman.
Kapanewon Berbah menyingkirkan 16 kontingen lain dengan nilai 1070. Posisi kedua diraih oleh Kapanewon Kalasan dengan nilai 1055, dan di tempat ketiga diraih oleh Kapanewon Ngemplak dengan nilai 970.
Festival ini diadakan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan potensi kebudayaan serta mensosialisasikan tata nilai budaya melalui seni pertunjukan.
“Tujuan dari diselenggarakannya festival ini dalah dalam rangka memperkuat kebudayaan daerah,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantara pada pembukaan, Senin (14/6).
Selain penyaji terbaik, ketiga dewan juri, Surtrisni, Indri Kisworo, dan A. Welly Hendratmoko juga memilih juara harapan, serta Pengendang, Pengrebab, Penggender, dan Sinden terbaik.
Juara harapan pertama diraih oleh Kapanewon Ngaglik, juara harapan kedua diraih oleh Kapanewon Prambanan, dan juara harapan ketiga diraih oleh Kapanewon Pakem.
Untuk Pengendang, Pengrebab, dan Penggender terbaik diraih oleh Kapanewon Berbah, sedangkan untuk Sinden terbaik diraih oleh Kapanewon Ngaglik.
Agenda ini disiarkan langsung melalui kanal youtube resmi Dinas Kebudayaan Sleman. Tayangan ulang dapat disaksikan di kanal yang sama.
Pertunjukan dengan metode daring tersebut juga memiliki tujuan utama yakni membantu para pekerja seni untuk tetap berkegiatan seni serta mengembangkan kebudayaan dalam situasi wabah corona virus atau Covid-19.
Dengan metode tersebut, diharapkan dapat menggali dan menjaring potensi seniman yang ada di tingkat masyarakat, sekaligus memberikan ruang kepada perempuan dalam mengekpresikan diri melalui kesenian karawitan.
Ajang ini diharapkan dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni.
Selain itu, festival ini diharapkan dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam beraktivitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman di tengah kondisi pandemi.
Kirim Komentar