Gudeg.net—Matra Kriya Fest (MKF) 2020, helatan kompetisi dan pameran kriya, akan dilaksanakan pada 7-16 November 2020 mendatang di Pendhapa Art Space.
Mengusung “Nusantara in Slice” sebagai tema festival, tema ini dimaksudkan sebagai jalan tengah untuk menyadari keterbatasan menyelami seluruh bentuk seni rupa, serta wacana yang tersebar dan beragam di Indonesia.
“Pemilihan tema “Nusantara in Slice”, karena Yogyakarta, menjadi salah satu laboratorium besar bagi perkembangan kebudayaan, terjadi percampuran dan potongan kecil kebudayaan lain yang berpengaruh pada penciptaan karya seni,” ujar Musyaffa, salah satu juri MKF 2020, Sabtu (24/10), dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet.
Seni rupa di Indonesia pada kenyataannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi keberadaannya mengingat beragamnya kekayaan intelektual seni yang dimiliki Indonesia. Bermacam warna budaya, dimensi sosial yang unik dan kaya, serta sejarah yang berbeda-beda dimiliki oleh tiap daerah.
Karya seni yang muncul merupakan cerminan olah perasaan dan buah pemikiran penciptanya yang dipengaruhi oleh keadaan sosial-budaya di mana senimannya berada.
Terbukanya teknologi informasi menyebabkan interaksi dan rasa memiliki kebudayaan lain. Gabungan dua kebudayaan atau lebih tersebut kemudian terakumulasi dan tersublimasi pada seni yang dihasilkan.
Kompetisi karya kriya ini ditujukan bagi para perupa muda dengan batasan umur di bawah 35 tahun. MKF 2020 hadir untuk menjaring karya dan bakat terbaik sekaligus melihat pencapaian-pencapaian estetik-artistik para perupa muda dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.
Sebelumnya MKF digelar pada tahun 2018 dengan nama “Matra Award”. Meskipun tahun ini digelar di tengah pandemi, Rosanto Bima, Ketua Panitia MKF 2020, berharap hal ini tidak menjadi penghambat bagi seniman.
“Covid-19 jangan sampai jadi penghambat kreativitas seniman muda seni kriya di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, kita harus berdamai dengan kondisi saat ini dengan menaati protokol kesehatan agar kegiatan ini menjadi aman dan nyaman.
Di sisi positif, pandemi telah mendekatkan seniman dengan dunia digital. “Sehingga apresiasi terhadap karya seniman bisa menjangkau masyarakat luas,” katanya lagi.
Pameran ini akan dilaksanakan secara daring. Namun, saat pembukaan akan ada sejumlah undangan dan seniman yang akan hadir di lokasi.
Open Call untuk MKF 2020 masih dibuka untuk perupa muda yang memenuhi syarat hingga 30 Oktober 2020 mendatang dengan mengunduh dan mengisi formulir dari matrakriyafest.weebly.com/. Kompetisi yang didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY ini terbuka dan gratis dengan total hadiah Rp20 juta.
Kirim Komentar