Seni & Budaya

Home Sweet Home, Pameran Fotografi Asimilasi Budaya Tionghoa-Indonesia

Oleh : Rahman / Selasa, 30 April 2019 13:14
Home Sweet Home, Pameran Fotografi Asimilasi Budaya Tionghoa-Indonesia
Sejumlah Pengunjung Menikmati Sajian Pameran Fotografi Anton Gautama di Galeri RJ Katamsi Kampus ISI Yogyakarta,(30/4)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pameran foto yang menampilkan cerita asimilasi budaya Tionghoa-Indonesia di Galeri RJ Katamsi Kampus ISI, Selasa (30/4).

Pameran foto yang mengangkat tentang foto interior rumah peranakan Tionghoa di Makasar dan Surabaya ini merupakan karya dari seorang fotografer keturunan Tionghoa-Indonesia Anton Gautama yang juga salah satu mitra Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta.

Anton Gautama mengatakan, pameran ini berangkat dari gagasan tentang rumah keluarga, tempat  sejarah, budaya, dan tradisi yang sering kali masih terjaga selama beberapa generasi.

“Bagi orang Tionghoa-Indonesia, rumah masih menjadi tempat untuk berbisnis lengkap dengan barang dagang dan berbagai barang yang dikumpulkan selama bertahun-tahun oleh pemiliknya, ujarnya.

Iapun menambahkan bahwa rumah-rumah tersebut menjadi sebuah cerita tentang kisah-kisah cinta dan impian, peluang dan tantangan, tawa dan air mata dari penghuninya. Seperti kata pepatah “Sebuah bangunan rumah dibangun dengan papan dan balok, sebuah rumah dibangun dengan cinta dan impian”.

Itulah yang menjadi pijakan Anton untuk meinterpretasiikan fragmen kehidupan, kebiasaan, budaya, orang-orang peranakan Tionghoa melalui foto-foto yang dibuat secara straightshot, tegak lurus, dan paralel terhadap salah satu sisi rumah etnis Tionghoa.

“Nuansa interior beserta segala elemennya yang tersaji dalam foto juga sekaligus menjadi representasi meleburnya budaya Tiongkok dan indonesia. Dan rumah keluarga ini telah menjadi saksi evolusi budaya dan tradisi Tiongkok-Indonesia,” tutur Anton.

Sang kurator Irwandi menjelaskan, deretan objek dan suasana yang masif melalui foto realistik dimensional yang mengajak para penikmat untuk melihat dan mengenali, berpikir dan merenung, membaca imaji dan berimajinasi, membangun kisah masing-masing tentang tema yang ditawarkan.

“Melalui kemasifan itu, Anton menyediakan paparan puncta (titik-titik pengamatan) untuk membebaskan pemirsa memilih punctum (satu titik) pada tiap foto yang dipamerkannya,” jelasnya.

Home Sweet Home adalah kredo identifikasi personal dan kultural bagi Anton Gautama, sejak dahulu dan (mungkin) hingga saat ini. Sebagai seorang peranakan tionghoa, ia mengemukakan sebuah stereotipe kecinaan yang jarang terlihat dan disadari oleh kebanyakan orang, tambahnya.

Pameran yang dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum ini menampilkan juga talk show dengan Anton Gautama yang membahas sejumlah foto yang ia pamerkan kali ini dan pameran sendiri akan berlangsung mulai 30 April hinga 10 Mei 2019 mendatang.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini