Gudeg.net—Pameran HOME-Chinese Culture 10+1 akan diadakan di Sarang Building Block 1, Tirtonimolo, Bantul, 1-18 Maret 2020 mendatang.
Pameran foto ini merupakan fragmen-fragmen di lingkungan keluarga (rumah) Indonesia dengan berbagai latar belakang suku, agama, dan kepercayaan yang bersentuhan dengan budaya Tionghoa.
Rumah-rumah ini sebetulnya telah melanjuti perjalanan akulturasi maupun asimilasi begitu panjang. Bahkan sejak muasalnya kesejarahan di negeri ini.
“Sehingga, tentu tak bisa dimungkiri bahwa ‘budaya Tionghoa’ sekecil apa pun telah menjadi bagian dari beragam aspek kehidupan,” jelas Mitu M. Prie, penulis sinopsis HOME-Chinese Culture 10+1 dalam rilis yang diterima Gudegnet.
Mitu berpendapat bahwa perjalanan banyak unsur budaya di Indonesia saling mengikat dan memberi sumbangsih dalam harmoni kehidupan.
Budaya Tionghoa merupakan bagian dari harmoni budaya di Indonesia. Budaya ini terjaga dengan baik dalam keseharian.
Perbedaan merupakan hal yang lazim ada dalam berkehidupan. Semboyan Bhineka Tunggal Ika pun mengamini segala perbedaan ini. Di dunia internasional bahkan akhir-akhir ini marak jargon ‘unity in diversity’ yang artinya kira-kira sama dengan Bhineka Tunggal Ika.
“Home 10+1 Chinese Culture setidaknya mewakili cerminan ‘rumah kita’ di mana-mana,” tutup Mitu dalam tulisannya.
Pameran akan dibuka pada hari Sabtu, 29 Februari 2020 pukul 19.00 WIB di Sarang Building Block 1, Jalan Kalipakis RT 05 / RT 11 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Kirim Komentar