Gudeg.net - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Yogyakarta Culinary Festival pada Selasa (30/4) hingga Rabu (1/5).
Bertempat di Kampus 4 UAD, Jalan Ring Road Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti carving competition, seminar kewirausahaan, cooking competition, bazaar kuliner, hingga live cooking.
Dedes, panitia sie acara mengatakan, acara yang digelar untuk pertama kalinya ini antara lain bertujuan untuk memperkenalkan Program Studi Bisnis Jasa Makanan.
“Bahwasanya kita memiliki Prodi yang prospeknya dari segi kuliner juga ada, industri juga ada, dan teknologi pangan, seni juga ada. Jadi semua di prodi kita mempelajari aspek sisi-sisi dari makanan,” katanya kepada Gudegnet, Selasa (30/4).
Dalam menggelar acara ini, mahasiswa UAD bekerja sama dengan Disperindag, juga Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI).
Aneka jajanan dihadirkan dalam acara ini. Dedes mengatakan, acara ini dimeriahkan oleh 40-an stand kuliner. “Dari Disperindag ada 20, dari kami ada 26,” kata Dedes.
Dari pantauan GudegNet, antara lain ada aneka jajanan seperti takoyaki, sosis bakar, long potato, telur gulung, Ayam goreng crispy, jeruk baby orange, telur pingpong, otak-otak, olahan-olahan pisang, cumi, dan yang lainnya. Harga kuliner mulai dari Rp 5000-an hingga 20.000-an.
Besok, (1/5) akan diadakan seminar dengan berbagai tema seperti “Trend Kuliner di era 4.0” oleh Chef Yopie Syah Ibrahim, “Peran Teknologi dalam Perkembangan Kuliner di Era 4.0”, “Kuliner Lokal Go Internasional” oleh Mukhlis Bahrainy (CEO PT Pachira Distrinusa), hingga “Kuliner Lokal Go International” oleh Marizna (GM Bakpiapia Jogja).
Dedes berharap, acara Prodi yang baru berusia dua tahun ini dapat berkelanjutan. “Semoga ke depannya lebih spektakuler dan orang-orang tidak jenuh, tidak kapok untuk membantu dan menyokong prodi kita,” ucapnya.
Kirim Komentar