Gudeg.net - Museum Dewantara Kirti Griya yang berlamat di Jalan Tamansiswa No. 31, menyelenggarakan Sepekan Dewantara pada 14 April, 26 April hingga 2 Mei 2019. Dalam rangkaian acara tersebut digelar berbagai acara.
Acara tersebut antara lain Dewantara Menyapa dan Kelas Mendongeng, Pentas Dolanan Anak Klub Sariswara, Napak Tilas Ki Hajar Dewantara, Rerasan Pendidikan Bareng Ibu Sri Wahyuningsih, Coaching Clinic Dolanan Anak, dan Expression Day 2019.
Terakhir, diadakan Acara Puncak Hari ulang Tahun Museum Dewantara Kirti Griya dan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019: Tamansiswa di Mata Keluarga Affandi pada Kamis (2/5/2019).
Ria Putri Palupijati, Duta Museum Dewantara Kirti Griya mengatakan, rangkaian acara Sepekan Dewantara mengundang antusiasme dari peserta. “Antusiasme luar biasa. Mereka sangat senang” katanya ketika berbincang dengan GudegNet, Kamis (2/5/2019).
Menurut Ria, selain bertujuan mempromosikan museum, acara ini juga dimaksudkan untuk memviralkan lagi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara.
“Museum ini jauh kecil dibandingkan museum lain. Tapi di sini banyak nilai-nilai luar biasa,” katanya.
Rangkaian acara dikemas agar bisa bermanfaat untuk banyak orang. Acara ini diikuti oleh peserta dari sekolah, instansi, komunitas, universitas, dan lain-lain.
Dalam acara puncak yang digelar Kamis (2/5/2019) acara ini menghadirkan Kartika Affandi, putri pelukis Affandi. “Kita pingin menceritakan kembali, keterikatan keluarga Affandi, Affandi, dengan Taman Siswa,” kata Ria.
Sebagai informasi, di Museum Dewantara Kirti Griya, terdapat ruangan Taman Siswa dengan kebudayaan, yakni ruang 6. Di ruangan tersebut terdapat lukisan Affandi.
Selain itu acara ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali bahwa Taman Siswa mencetak banyak maestro seni, salah satunya Affandi.
Ria berharap, dengan acara ini ilmu-ilmu yang terdapat di Museum Dewantara Kirti Griya bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
Di samping itu, ia juga berharap acara yang digelar untuk pertama kalinya ini dapat menjadi agenda rutin.
“Harapannya nilai-nilai yang nggak terlihat itu bisa benar-benar terasa untuk masyarakat. Masyarakat juga bisa ngeh, oh ternyata museum itu ternyata banyak manfaat, dan berbondong-bondong ke museum,” katanya.
Kirim Komentar