Gudeg.net- Untuk menjamin masyarakat agar mendapatkan hidangan berbuka puasa yang layak dan sehat maka Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY akan melakukan serangkaian sidak pada sejumlah titik yang terdapat pasar Ramadan.
Sidak BPOM DIY ini bertujuan untuk memastikan makanan berbuka puasa yang dijual tidak tersentuh oleh bahan makanan yang berbahaya atau tidak berizin beredar.
Staf Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM DIY Etty Rusmawati mengatakan langakah ini dilakukan karena banyak bahan makanan yang mengadung bahan berbahaya beredar pada setiap Ramadan tiba.
“Kami akan sidak kebeberapa titik di DIY dianataranya daerah yang ramai Pasar Ramadan yang masuk ke dalam daerah Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo,” katanya seusai melakukan sidak di Pasar Ramadan Masjid Suciati Sleman, Kamis (9/5).
Etty mengungkapkan pihaknya pada bulan Ramadhan gencar melakukan sidak di beberapa titik untuk memeriksa jajanan takjil yang dijual oleh para pedagang. BPOM DIY berharap jajanan yang menjadi konsumsi masyarakat saat berbuka puasa bebas dari zat berbahaya.
“Kami akan ambil sejumlah sample makanan dan minuman untuk dites kandungannya dan bila terbukti ada zat berbahaya langsung kita amankan,” tegasnya.
Pada sidak kali ini, BPOM DIY berfokus kepada sejumlah makanan dan minuman yang mengandung emapat zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan zat pewarna Rhodamin B.
Untuk sidak di Pasar Ramadan Masjid Suciati, BPOM mendapati sebanyak dua kilogram mie goreng yang positif mengandung zat berbahaya boraks.
“Makanan itu akan kami amankan dan dimusnahkan dan untuk pedagangnya akan kami berikan pembinaan bersama dengan Dinas Kesehatan DIY,”tutup Etty.
BPOM DIY berharap para konsumen lebiih teliti dalam memilih bahan hidanga untuk berbuka puasa agar terhindar dari peredaran makanan dan minuman yang mengandung bahan atau zat berbahaya.
Kirim Komentar