Sosial Ekonomi

Penjual Sarang Ketupat Berharap Ramai Pembeli

Oleh : Rahman / Selasa, 04 Juni 2019 13:35
Penjual Sarang Ketupat Berharap Ramai Pembeli
Pedagang sarang ketupat di depan Pasar Sentul Yogyakarta,(3/6)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah puluhan pedagang sarang ketupat sudah mulai menjamur disejumlah sudut kota Yogyakarta seperti halnya yang terjadi di Pasar Sentul Pakualaman, Senin (3/6).

Sedari pagi mereka sudah datang secara bertahap untuk menggelar lapak dagangan sarang ketupatnya disekitar trotoar di depan Pasar Sentul.

Seperti Sukardi pria asal Wates yang datang saat tengah hari dengan membawa empat karung daun kelapa muda atau janur dengan motornya. Dengan cepat ia menurunkan daun kelapa miliknya dan langsung memulai pembuatan sarang ketupat. 

Ia menuturkan bahwa dirinya telah berjualan sarang ketupat di Pasar Sentu selama empat tahun belakangan ini.

“Ini lebaran ke empat saya jualan sarang ketupat di depan Pasar Sentul ini dan tahun ini saya mengajak istri dan anak saya untuk membantu menjual kulit ketupat,” ujarnya.

Sukardi menjelaskan, keahlian membuat sarang ketupat sudah turun temurun dari orangtuanya yang memang menjual kulit ketupat di Pasar Wates. Dari empat karung daun kelapa nantinya akan terbuat sekitar 3000- 4000 sarang ketupat untuk dua hari hingga satu hari jelang lebaran.

“Sarang ketupat yang dibuat akan dijual dengan harga sekitar Rp. 8000 untuk satu ikat berisi 10 buah sarang ketupat baik ukuran besar ataupun kecil,” jelasnya disela-sela membuat sarang ketupat.

Sedangkan untuk daun kelapa muda atau janur diakuinya berasal dari pohon kelapa milik tetangga yang dibeli dengan harga Rp. 100 ribu untuk satu pohon. Nantinya bila penjualan cukup ramai Sukardi berencana akan menambah stok janurnya.

“Misalkan ramai pada dua hari nanti, saya akan menambah janur lagi dengan menghubungi orang rumah untuk mengantar janur kesini,” tutur pria berumur 46 tahun itu.

Ketika Gudeg.net mewawancarai Sukardi, tidak lepas tangannya dari menganyam ketupat. Dua bilah janur ia silangkan dan terus dengan cekatan dianyamnya untuk satu sarangnya tanpa henti.

“Saya belajar membuat sarang ketupat sejak semasa sekolah menengah dulu, ini terbilang lama saya buat untuk satu saranganya, kalau bapak bisa hitungan cuma dua menit untuk satu sarang,” ceritanya sambil tersenyum.

Sukardi berharap penjualan sarang ketupat miliknya dapat laris dan habis untuk dua hari kedepan hingga H-1 Lebaran.

“Mudah-mudahan ada rezeki saya dan keluarga pada Lebaran tahun ini, yah hitung-hitung buat tambahan sekolah anak dan sedikit juga untuk berlebaran di kampung,” ungkapnya


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini