Perpustakaan Kota Yogyakarta Kini Punya 'Pocahontas', 'Casandra', dan 'Kalisha'

Gudegnet - Perpustakaan Kota Yogyakarta baru-baru ini meluncurkan inovasi tiga pojok baca yang dikemas lebih unik menarik, serta tanpa batasan jam layanan.

Menariknya, sebagaimana tradisi, pojok baca diberi nama unik, yakni Pocahontas (Pojok Baca di bawah Pohon Trotoar Suroto), Casandra (Pojok Baca Masyarakat Daerah Wilayah Selatan Jogja), dan Kalisha (Koleksi Majalah dan terbitan Berkala di Shelter Kita).

Pojok Baca Pocahontas ditempatkan di trotoar Jalan Suroto, persis di depan pagar Perpustakaan Kota Yogyakarta. Rak buku di pojok baca ini memiliki desain grafis yang menarik.

Di sebelah kanan rak pojok baca ini terdapat bangku panjang yang dapat digunakan pejalan kaki untuk rehat. Pocahontas diharap dapat menjadi pelengkap bagi para pejalan kaki menikmati lingkungan Kotabaru.

Sedangkan pojok baca Kalisha terletak di bagian dalam pintu masuk Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kalisha menyasar kepada pengunjung di shelter halaman dalam perpustakaan.

Pengunjung bisa mengakses layanan perpustakaan tanpa harus masuk ke dalam gedung. Terdapat shelter yang nyaman lengkap dengan fasilitas wifi. Kalisha menjadi pelengkap bagi pengunjung yang ingin membaca buku dan majalah.

Sementara Casandra hadir melengkapi layanan Perpustakaan Pevita (Perpustakaan Alternatif kota Yogyakarta) yang terletak di wilayah Jogja selatan, tepatnya di Jalan Mayjend Sutoyo No. 58 Yogyakarta.

Di hari sekolah, shelter ini biasa dikunjungi ibu-ibu wali siswa KB Kirana. Shelter ini juga dinikmati pengunjung Pevita yang mengakses layanan wifi.  

Koleksi yang ada di pojok baca Pocahontas, Casandra maupun Kalisha terdiri dari berbagai terbitan majalah umum, hobi maupun anak.

Tersedia Majalah Bobo, Kuark, Donald, Tempo, Gatra, Joko Lodang, Trubus, Ayahbunda dan lainnya.  Ada pula buku-buku ringan fiksi maupun non fiksi.

“Silakan mengakses layanan ini, semua kami sediakan untuk masyarakat luas. Manfaatkan untuk mengisi waktu dan rehat dengan kegaitan yang bermanfaat,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Jumat (28/6).