Gudeg.net- Sekretariat Jendral Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Sekjen Komnas HAM) melakukan sosialisasi Program Persektif HAM dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kantor Sekjen Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Sleman Yogyakarta, Selasa (9/7).
Dalam sosialisasi ini ditekankan agar pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam dapat selalu berdampingan dengan Hak Asasi Manusia.
Sekjen Komnas HAM Dr. Tasdiyanto, SP, M.SI mengatakan, pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam harus sesuai dengan hak asasi manusia.
“Pengelolaan lingkungan yang tidak baik akan menjadi hal yang serius ketika sudah berdampak pada kehidupan manusia. Terlebih ketika banyak terjadi bencana akibat dari pengelolaan lingkungan tersebut,” ujarnya.
Iapun menambahkan, permasalahan lingkungan diamati semakin serius terlebih dengan banyak terjadinya pembukaan dan eksplorasi alam secara terus menerus tanpa memikirkan dampaknya. Bencana alam akan terus terjadi di Indonesia bila hal tersebut terus dilakukan bahkan terkesan terjadi pembiaran.
“Pencemaran alam dan kerusakan lingkungan juga masih sering muncul dan bahkan nanti nya akan berdampak pada ancaman perubahan iklim bagi seluruh makhluk hidup di bumi,” tambahnya seusai acara sosialisasi.
Sekjen Komnas HAM mengambil contoh Pulau Kalimantan dan Jawa Timur sebagai daerah yang terdapat sejumlah kegiatan eksplorasi pembukaan lahan secara besar-besaran untuk penambangan yang akan berdampak terhadap bencana.
“Selain merusak lingkungan ada juga memakan korban jiwa dan itu sudah masuk kepada masalah HAM yang cukup serius,” tegasnya.
Potensi terjadinya hal tersebut hampir merata di Indonesia, maka penyelarasan program ini diniilai sangat penting bagi daerah. Tujuannya agar tidak terjadi pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berlebihan dan mengesampingkan HAM terlebih di wilayah DIY.
“Kami akan bersinergi dengan sejumlah Dinas terkait di Pulau Jawa dan DIY sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan program pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan serta sumber daya alam ini,” ungkap Sekjen Komnas HAM itu.
Program tersebut bertujuan agar tidak terjadi lagi pelanggaran Hak Asasi Manusia pada saat ada pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam agar tercipta pembangunan bersama yang lebih harmonis.
“Perencanaan pembangunan yang ramah HAM akan menjadi tolak ukur pembangunan yang selaras dengan alam dan lingkungan,” tutup Tasdiyanto.
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat instansi diantaranya KSDA YOGYAKARTA, Balai BP2BPTH, PDASHL SOP, BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI (BMNGM) dan Pejabat Struktural P3E JAWA.
Kirim Komentar