Seni & Budaya

Selasa Wagen Melukis Kaca

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 24 Juli 2019 18:16
Selasa Wagen Melukis Kaca
Badra, 5 tahun, mencoba menggambar macan di atas kaca di Workshop Melukis Kaca Subandi Giyanto saat Selasa Wagen Malioboro (23/7)-Gudegnet/Trida

Gudeg.net– Sejak diberlakukan bulan Juni lalu, Selasa Wagen atau Car Free Day di kawasan Jalan Malioboro telah menarik ribuan pengunjung dari Yogya dan sekitarnya.

Tak hanya penampil yang unjuk gigi menampilkan keahliannya, kita juga bisa menemukan lokakarya seni.

Salah satu yang bisa kita temukan bulan ini adalah Workshop Melukis Kaca yang diampu oleh seniman lukis kaca ternama, Subandi Giyanto di pelataran Museum Sonobudoyo, jalan Pangurakan.

“Melukis di atas kaca itu kita harus melukis terbalik,” ujar pria yang baru melaksanakan pameran di Bentara Budaya Yogyakarta ini (23/7).

Anak-anak, remaja, dan orang tua nampak seru dan larut dalam keasyikan melukis kaca ini. Badra, peserta cilik yang menggambar macan dan makanannya baru duduk di kelas 1 SD.

Ada juga Yuming yang datang bersama suami dan anaknya. Ia mengaku datang ke Selasa Wagen untuk jalan-jalan.

“Saya tidak tahu ada ini (workshop). Begitu lihat terus ikutan,” ungkap Yuming.

Peserta asal Sleman ini mengikuti workshop lukis kaca karena penasaran seperti apa teknik melukis terbalik itu. Nampak pula wisatawan mancanegara mengikuti kelas ini.

Ia bercerita, saat di awal mencoba ia sudah berusaha melukis dengan bagus. Begitu dilihat dari depan ternyata lukisannya berantakan.

Subandi mengatakan, mungkin bagi orang yang tidak nyaman melukis mirroring itu sulit. Namun, itu hanya persoalan biasa atau tidak biasa.

Material yang ia gunakan untuk workshop selain kaca tentunya adalah cat akrilik. Cat ini dipilih agar cepat kering hingga dapat langsung dibawa pulang oleh pembuatnya.

Beberapa karya ia ciptakan menggunakan cat besi. Namun cat besi butuh waktu cukup lama untuk mengering.

“Saya rasa dari segi kualitas sama saja, ya. Beberapa karya saya menggunakan cat akrilik yang dibeli oleh galeri masih bertahan hingga saat ini,” ceritanya lebih lanjut.

Untuk membuat cat besi lebih cepat kering bisa menggunakan thinner, tapi dapat menghancurkan tinta hitam yang dipakai sebagai outline gambar.

Subandi sendiri menerima workshop di rumahnya. Ia menerima anak-anak dan remaja, bahkan yang menghendaki untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Tak hanya lokal, ia juga kerap diminta membuka workshop untuk wisatawan luar negeri seperti Filipina, Thailand, maupun Korea.

Satu karyanya dapat memakan waktu satu sampai tiga hari atau lebih. Menurutnya, semua tergantung tingkat kesulitan dan ukuran karya.

Bagi yang berminat untuk belajar melukis kaca, dapat langsung mendatangi rumah pribadi Subandi di Gendeng, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, sebelah timur balai desa Bangunjiwo.

Tempat ini juga sudah google map ready. Jadi kita dapat mengetikkan ‘Lukisan Kaca Subandi Giyanto’ di tab pencarian, kita akan di antar ke pekarangan rumah Subandi.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    BPPTKG

    BPPTKG

    Radio Kotaperak FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini