Gudeg.net- Puluhan daun jati yang berisikan daging hewan kurban telah tertata rapi di selasar Masjid Margoyuwono yang berada di daerah Alun-alaun Selatan Yogyakarta, Minggu (11/8).
Pemandangan seperti itu sebenarnya bukan hal yang baru dilakukan oleh pihak Masjid Margoyuwono ynag berada di Langenastran Lor ini setiap Hari Raya Idul Adha saat membagikan hewan kurban kepada masyarakat sekitar atau yang membutuhkan.
Sekretaris Takmir Masjid Margoyuwono Hartoko mengatakan, sistem pembungkusan dengan dun jati sudah menjadi tradisi bagi kami sejak lama.
“Di masjid ini, daun jati telah digunakan untuk membungkus hewan kurban seusai pemotongan hewan kurban dan ini bukan yang pertama kalinya,” ujarnya.
Hartoko menjelaskan, ketika pemerintah menyarankan agar pembagian hewan kurban dengan besek kami lebih memilih daun jati. Karena membungkus daging hewan kurban dengan daun jati banyak mengandung manfaat terutama kepada daging itu sendiri.
“Daun jati kami yakini dapat membuat daging menjadi lebih empuk dari sebelumnya dan yang paling penting juga dapat meredam bau prengus atau bau khas daging kambing yang cukup sulit untuk dihilangkan,” jelas pria yang juga merupakan Panitia Penyembelihan Hewan Kurban Masjid Margoyuwono itu.
Masjid Margoyuwono merupakan salah satu masjid bergaya arsitektur kuno bersejarah dengan ciri khas banyak menggunakan kayu baik sebagai diding atau tiang penyangga depan masjid.
Masjid yang dibangun pada tanggal 28 Maulud 1874 AJ oleh seorang pedagang batik yang sukses ini memang meminimalisir penggunaan plastik.
Penggunaan daun jati pada tahun ini cukup mendapat kendala karena mulai sulitnya daun jati ditemukan di pasar-pasar tradisional terlebih pada musim kemarau seperti saat ini.
“Tahun ini kami sudah memesan daun jati dari jauh-jauh hari dari seorang pedagang di Pasar Beringharjo agar kebutuhan kami tercukupi,” ungkap Hartoko.
Pada perayaan Idul Adha 1440 H kali ini, Masjid Margoyuwono menyembelih sekitar 25 ekor hewan kurban yang terdiri dari lima sapi dan 20 ekor kambing. Dan itu akan terbagi menjadi sekitar 500 paket kurban yang akan dibagikan kepada nasyarakat.
“Untuk memenuhi jumlah hewan kurban tersebut, pihak masjid harus menyiapakan sekitar 2 ribuan lembar daun jati dan terbagi atas 20 bongok (ikat) pada awalnya dengan ditambah 10 bongkok kemudian,” tutur Hartoko disela-sela membagikan daging.
Sebelumnya Masjid Margoyuwono sempat mendapat tawaran berupa plastik ramah lingkungan dengan bahan dasar tapioka dari seorang dontur asal Jawa Barat.
Kirim Komentar